JATIMPOS.CO/ KOTA MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberangkatkan 30 kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021, di Pendopo Pemkot Mojokerto, Selasa (2/11/2021) pagi.

Kegiatan lomba MTQ XXIX Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021, digelar di Kabupaten Pamekasan, mulai 2 - 11 Nopember 2021 ini. Untuk Kota Mojokerto mengirim 30 Kafilah yang terdiri anak dan dewasa.

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari kepada wartawan mengatakan, keberadaan kontingen Kota Mojokerto dalam ajang kompetisi dua tahunan ini sudah cukup membanggakan bagi dirinya. Pasalnya, di kota kecil dengan tiga kecamatan ini banyak tumbuh bakat-bakat tilawah.

“Jadi kegiatan MTQ ini bukan sekadar memburu target medali saja, tapi lebih kepada bagaimana kedepan Kota Mojokerto mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas kafilah Alquran dari tenaga pendamping yang ada di Kota Mojokerto,” ujarnya.

Wali Kota perempuan pertama ini  mengaku bersyukur, karena tahun ini ada 30 peserta MTQ (Kafilah) yang diberangkatkan untuk mengikuti hampir semua cabang yang dilombakan. Ini menandakan SDM Kota Mojokerto memiliki kualitas mumpuni di bidang Alqur'an.

Hal ini merupakan dari upaya serius Kota Mojokerto dalam membangun SDM Kota Mojokerto yang berkarakter dan cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual melalui pendidikan yang berbudaya di Bumi Majapahit.

"Adanya peningkatan SDM di bidang Al qur’an ini sejalan dengan visi saya dalam mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Salah satunya pendidikan alqur'an di sekolah-sekolah dan TPQ," terangnya.

Ia menambahkan, keseriusan Pemkot Mojokerto kaitannya dengan syiar islam, diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran untuk honorarium guru TPQ. Ini bertujuan, agar guru-guru TPQ lebih semangat dan bersungguh-sungguh untuk mentransferkan ilmunya kepada generasi muda Kota Mojokerto.

" Bukti keseriusan kita dalam mencetak generasi emas pecinta dan penghafal Alquran,tiap tahun kita salurkan dana hibah untuk ribuan tenaga keagamaan dari 11 golongan yang mendapatkan bantuan berupa honor. Dan 778 orang diantaranya adalah guru TPQ," tukasnya. (din)