JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Terinspirasi dari kesuksesan para petani tanaman porang Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun Jawa Timur, yang sukses menjadikan porang sebagai salah satu komoditi ekspor andalan baru di Kabupaten Madiun.

Sukses dengan budidaya tanaman porang tersebut, memberi inspirasi dan kemauan bagi M.Novian bersama rekan rekan nya yang tergabung dalam PT.BNJ (Berkah Novarrys Jaya). Pemuda asal Lamongan tersebut akan wujudkan Kabupaten Lamongan sebagai sentra tanaman porang dan Kayu Balsa terbesar.

PT BNJ didirikan bersama oleh M.Novian Putra Daerah Asli Lamongan asal desa wanar Pucuk bersama ke 5 kawannya yang juga para pelaku Agrousaha yang berasal dari Gresik yaitu Anis M, Muh.Rizal, Herianto, Yulianto, dan Sarjono yang juga baru terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kadin Gresik Periode 2021-2026. 

"Ke enam nama tersebut mereka sepakat singkat “Novarrys” sebagai identitas semangat kebersamaan untuk membangun bangsa," ungkap Novian kepada jurnalis jatimpos.co, Selasa (16/02/2021).

PT BNJ ingin menghidupkan lingkungan sekitar hutan Pucuk yang tidak berfungsi, dan Porang juga ini akan menjadi sumber ketahanan pangan nasional. Perkebunan porang itu nantinya akan dikelola sendiri dengan memberdayakan masyarakat sekitar desa badu dan PT. BNJ ingin menjadikan Badu, wanar, Pucuk Kabupaten Lamongan sebagai sentra porang terbesar di Lamongan serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar desa khususnya.

“Alhamdulillah Hari ini saya membuka lahan Pertanian dan Perkebunan atas nama PT BNJ untuk perkebunan kayu Balsa dan Sentra Porang Lamongan. Dimulai dari membuka akses jalan yang lebih luas dan lebar di badu wanar ini sehingga mobil bisa masuk," ungkapnya.

Novian mengatakan porang saat ini menjadi komoditi terbesar di Indonesia, Porang tersebut nantinya bisa dijadikan cip atau bahan baku tepung, bahan kosmetik, dan menjadi sumber ketahanan pangan nasional.

"Rencananya kedepan juga akan kita ekspor ke Jepang, china dan korea. karena di sana porang dijadikan tepung untuk di buat mie. Sedangkan untuk Kayu Balsa menjadi bahan baku utama untuk penganti stereofom atau Filler digunakan untuk baling-baling pesawat ataupun kincir angin, itu seperti produknya negara Prancis dan RRC. Kebutuhan kayu balsa di pasar internasional sangat tinggi. Ditambah dengan ketersediaan bahan yang semula ada di Ekuador dan Papua Nugini yang mulai menipis, menjadikan konsumen kayu balsa mulai melirik ke negara lain, termasuk Indonesia," terang Novian.

Novian mengatakan tanaman porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Manfaat porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, selain juga untuk pembuatan lem dan “jelly” yang beberapa tahun terakhir kerap diekspor ke negeri Jepang.

"Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan di bawah naungan tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung," jelasnya.

Sementara itu salah satu founder PT BNJ Yulianto menjelaskan bahwa PT. BNJ sudah memulai tanam di luas lahannya 6 hektar dan rencananya sampai 2021 akhir tahun ini nantinya target mereka adalah sampai total seluas 25 hektar lahan untuk perkebunan kayu balsa dan porang. di awali musim penghujan saat ini sudah tanam dan dalam waktu 2 tahun kedepan sudah bisa dipanen.

“Porang adalah sumber pangan alternatif yang mulai jadi trend sejak 10-15 tahun yang lalu di indonesia. Setelah 25 hektar tersebut tertanam semua insaallah kedepan kami juga akan membuat Pabrik untuk pengolahan nya, mungkin di Gresik atau di Wilayah Lamongan Nantinya kita belum memutuskan,” ungkapnya. (bis)