JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus berupa untuk mencegah stunting di Kota Madiun. Kali ini, melalui gerakan aksi bergizi Pemkot Madiun bakal melibatkan Remaja Putri (Rematri) dari kalangan siswi SMP dan SMA di Kota Madiun.

Hal tersebut seperti diungkapkan Wali Kota Madiun, Maidi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Aston Madiun Hotel, Senin (14/11/2022).

Gerakan Aksi Bergizi tersebut, menurut orang nomor satu di Kota Madiun ini akan difokuskan terhadap penanganan, yaitu dengan pemberian gizi tambahan bagi remaja putri serta pemberian vitamin tambah darah.

Kegiatan tersebut rencananya akan digelar dalam event Hari Kesehatan Nasional 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana pada 22 November mendatang.

Suasana FGD upaya mencegah stunting di Aton Hotel Madiun, Senin (14/11/2022).

" Gerakan Aksi Bergizi ini untuk menyempurnakan event merayakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2022. Jadi jangan hanya sekedar seremonial. Tapi harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, " ucapnya.

Dalam kegiatan peringatan HKN tersebut juga akan melibatkan 400 siswi SMP dan SMA di Kota Madiun. Beragam persiapan pun telah dilakukan. Karena kegiatan juga akan diisi dengan berbagai event menarik. Seperti skrining kesehatan secara gratis dan pemeriksaan kesehatan bagi lansia ngebrok dari rumah ke rumah.

" Acara harus sukses dan memberikan dampak kepada masyarakat, terutama terkait pencegahan stunting di Kota Madiun, " pungkasnya. (Adv/jum).

Selalu jaga kesehatan dengan menjauhi minum-minuman keras, narkoba, serta rokok ilegal. Cukai merupakan salah satu pemasukan negara. Sebagian dananya dikembalikan kepada masyarakat. Membayar cukai sesuai ketentuan berarti turut berkontribusi kepada negara dan masyarakat.

Adapun ciri-ciri rokok ilegal antara lain tidak dilekati dengan pita cukai (rokok polos), dilekati dengan pita cukai palsu, dilekati dengan pita cukai bekas, dan/atau dilekati dengan pita cukai yang tidak sesuai peruntukannya.