JATIMPOS.CO/PONOROGO - Dalam Upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong perekonomian masyarakat desa untuk bisa bangkit lagi melalui sektor wisata desa.
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Kemendes PDTT, Sugito melakukan kunjungan kerjannya ke kabupaten Ponorogo di Area Lokasi Wisata Sendang Bulus, Desa Pager Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo, Senin, (14/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Pihaknya menyalurkan dana pengembangan objek wisata di 3 Desa wilayah Kabupaten Ponorogo yaitu Desa Pager Kecamatan Bungkal, Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo, dan Desa Karangan Kecamatan Badegan. Selain itu juga menyalurkan anggaran pembangunan jalan kawasan Desa Karangpatihan kecamatan Pulung dan Desa Candi kecamatan Mlarak.
"Percepatan pembangunan wisata desa menjadi salah satu program prioritas Kemendes PDTT. Namun, tidak mudah meraih status wisata desa. Sebuah desa harus memiliki berbagai aspek agar menjadi tujuan wisata yang menarik dengan segala daya dukungnya," terang Sugito.
Ditambahkannya, aspek yang wajib ada agar layak mendapat sebutan wisata desa diantaranya, aksesibilitas yang baik berupa jalan halus; objek-objek menarik seperti keindahan alam, seni budaya, legenda, kuliner khas, akomodasi dan telekomunikasi yang memadai serta dukungan oleh seluruh warga desa.
Sementara itu, Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus mendorong agar desa bisa mengoptimalkan potensi wisatanya, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warganya.
"Dengan di bangunnya wahana bari tempat wisata, tentunya juga akan meningkatkan pengunjung untuk datang ke tempat wisata dan juga meningkatkan perekonomian di pariwisata, " jelasnya.
Lebih lanjut, di sampaikannya, bahwa dengan adanya jalan yang bagus menuju ketempat wisata, akan meningkatkan pengunjung sehingga pemasukan di wisata juga meningkat.
Dijelaskannya, bahwa desa wisata adalah objek, sedangkan wisata desa adalah kegiatannya. "Keduanya adalah potensi besar untuk peningkatan ekonomi pedesaan," pungkasnya. (Adv/nur).