JATIMPOS.CO/JOMBANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) terus berupaya menekan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pangan, utamanya harga beras yang terus meroket. Sebagai langkah, disdagrin menggencarkan operasi pasar (OP) di tiga pasar daerah.
Naiknya harga beras sejak beberapa minggu terakhir membuat disdagrin gerak cepat. Upaya menstabilkan harga beras dan meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako sudah dilaksanakan, yakni menggencarkan OP atau pasar murah. Kegiatan OP disambut positif masyarakat. Seperti kegiatan pasar murah yang berturut-turut dilakukan di Pasar Cukir, Kecamatan Diwek, Kamis (9/2) lalu, dan kegiatan OP di Pasar Pon Jombang, Jumat (10/2/2023).
Operasi pasar murah disambut positif warga, terlihat dari antusiasme warga mendatangi lapak petugas. Dalam pasar murah, ada empat komoditas yang dijajakan. Masing-masing beras, gula, dan minyak goreng serta tepung terigu.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab didampingi Kepala Disdagrin Jombang Suwignyo, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Jombang terjun langsung mengawal pelaksanaan operasi pasar, bahkan Bupati ikut terjun langsung melayani warga.
"Hari ini kami bersama TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), dan Satgas Pangan memfasilitasi pasar murah untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako dengan harga yang lebih murah,” kata Bupati Mundjidah saat meminpin kegiatan operasi pasar di Cukir.
Diharapkan, adanya pasar murah dapat membantu dan meringankan beban masyarakat untuk membeli sembako. Karena harga komoditas yang dijual lebih murah. ”Semoga apa yang kita lakukan ini membawa manfaat dan barokah serta mampu menstabilkan harga pangan,” ujar Mundjidah.
Sementara itu, Kepala Disdagrin Jombang Suwignyo mengatakan, untuk memenuhi komoditas dalam OP itu, pihaknya menggandeng pihak ketiga. Rencananya ada tiga pasar yang bakal disuplay dalam setiap OP. Masing-masing di Pasar Cukir, Pasar Pon dan Pasar Ploso.
"Sementara tiga lokasi, untuk Pasar Cukir dan Pasar Pon sudah, tinggal Pasar Ploso kita laksanakan Senin (13/2),” kata Suwignyo.
Lanjut Suwignyo, selain bisa membantu meringankan beban masyarakat menyediakan sembako dengan harga leih murah, kegiatan operasi pasar efektif untuk mengendalikan harga sembako terus naik, utamanya komoditas beras.
"Harapan kita paling tidak harga bisa kembali normal seperti awal, terutama beras. Karena dalam waktu dekat sudah masuk panen,” imbuhnya.
Suwignyo menegaskan, melalui kegiatan OP, warga juga bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah. Untuk beras medium harganya Rp 8.700 per kg, beras premium Rp 12.000, gula Rp 13.000 per kg, tepung terigu Rp 12.000 per kg, sedangkan minyak goreng Rp 33.000 per 2 liter.
Setiap kegiatan OP, pihak ketiga yang digandeng mempersiapkan masing-masing beras medium 2,5 ton, sementara beras premium sebanyak 25 sak. ”Untuk gula 150 kg, sementara minyak goreng sebanyak 8 karton,” lanjut dia.
Tak hanya di tiga pasar, disdagrin berencana melanjutkan kegiatan pasar murah ke titik-titik lainnya. ”Insya Allah dilanjutkan di tiga lokasi sampai Jumat nanti,” pungkasnya. (her)