JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Wali Kota Madiun, Maidi kembali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Kali ini, tujuannya adalah Republik Ceko dan Rumania.

Dalam kunjungannya selama sepekan mulai 05 - 11 Maret 2023 tersebut Wali Kota Madiun didampingi unsur pimpinan DPRD Kota Madiun, yaitu Andi Raya, Istono dan Armaya. Selain itu juga didampingi Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Madiun, Suwarno.

Rombongan Wali Kota Madiun ini tiba di Republik Ceko pada Senin (6/3/2023) dan disambut langsung oleh Duta Besar RI
untuk Republik Ceko, Kenssy Dwi Ekaningsih. Kemudian rombongan langsung bertemu dengan Pemerintah Kota Plzen yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Mgr.etMgr. Lucie Kantorova.

" Alhamdulillah, perjalanan Indonesia-Republik Ceko berjalan lancar. Kami membicarakan rencana kerjasama terkait pendidikan dan pariwisata, " kata Wali Kota Madiun, Maidi dikutip dari akun resmi instagram Wali Kota Madiun @pakmaidi.

Menurut Wali Kota Madiun, pertemuan ini membuahkan hasil kerja sama di bidang Pendidikan. Kedepan akan ada pengenalan antara budaya Kota Madiun dengan budaya Kota Plzen untuk siswa SD dan SMP.

"Saya sudah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk menyeleksi anak-anak yang pandai berbahasa Inggris. Dan sebagai awal, pengenalan kebudayaan dan pendidikan ini berlangsung di ruang cyber, " ungkapnya.

Wali Kota Madiun, Maidi berkunjung ke University of West Bohemia (UWB) bertemu dengan Wakil rektor bidang perencanaan Pendidikan dan Kemahasiswaan, Assoc. Prof. Dr. Jiri Kohout.

Setelah bertemu dengan Pemerintah Kota Plzen, Wali Kota Madiun pun langsung tancap gas menuju University of West Bohemia (UWB).

Di UWB, Wali Kota Madiun ditemui Wakil rektor bidang perencanaan Pendidikan dan Kemahasiswaan, Assoc. Prof. Dr. Jiri Kohout beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak fokus saling menjajaki dua hal yaitu, potensi beasiswa untuk berkuliah di salah satu universitas di jantung Eropa dan potensi kerjasama antara fakultas teknik UWB dengan fakultas teknik perguruan tinggi yang ada di Kota Madiun, yaitu Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) dan Politeknik Negeri Madiun (PNM).

Menurutnya, kedua perguruan tinggi tersebut memang tidak berada dibawah Pemerintah Kota Madiun, tapi jika kelak terjadi kerjasama antar perguruan tinggi berskala internasional tentu saja Kota Madiun juga mendapatkan impact-nya.


"Goal saya di sini adalah beasiswa untuk anak-anak Kota Madiun agar bisa berkuliah di Universitas ini. Semoga ikhtiar ini berhasil sebagai salah satu cara untuk meningkatkan mutu SDM di Kota Madiun, " ungkap Maidi. (jum).