JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mulai melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung di momen mudik lebaran tahun ini.
Berbagai fasilitas bagi pengunjung pun telah dipersiapkan dengan matang. Salah satunya penginapan bagi para pengunjung. Karena, diprediksi lebaran tahun ini bakal terjadi lonjakan ribuan pengunjung yang datang ke Kota Madiun pasca adanya wabah pandemi covid 19.
" Berbagai persiapan telah kita lakukan, terutama fasilitas bagi pengunjung, salah satunya hotel. Jangan sampai tamu kita trobel, " kata Wali Kota Madiun Maidi, Selasa (4/4/2023).
Menurutnya, bagi para pemudik atau pengunjung yang kehabisan hotel, Pemkot Madiun telah menyiapkan Asrama Haji dan Gedung Diklat untuk dipergunakan sebagai tempat penginapan umum.
" Asrama Haji dan Gedung Diklat dibuka untuk umum, sehingga tamu yang datang kesini jangan sampai kecewa, masalah penginapan, " ucapnya.
Selain itu, Wali Kota Madiun juga telah bersurat ke instansi terkait seperti Perhutani dan TNI Angkatan Udara agar bersedia membuka gedung diklat dan mess untuk menginap tamu dan pemudik yang datang ke Kota Madiun.
Tak hanya itu, untuk memberikan kenyamanan para pengunjung pemilik restoran dan warung makan telah dikumpulkan semuanya. Pengusaha kuliner di Kota Madiun diimbau untuk tidak menaikan harga diatas standar kewajaran.
" Tadi pemilik restoran sama penjual pecel saya kumpulkan semuanya. Tidak boleh ngentol harga, agar pengunjung nyaman, " tegasnya.
Sementara untuk keamanan dan kenyaman pengunjung, sejumlah posko lebaran juga bakal didirikan. Di antaranya, di Jalan Pahlawan, alun - alun Kota Madiun, dekat terminal bus, dan tempat - tempat strategis lainnya.
" Jika ada pengunjung mengalami kesulitan silahkan saja mampir ke posko lebaran, disitu tempat istirahat maupun tempat santai ada. Jadi keinginan orang yang datang ke Kota Madiun itu harus kita siapkan, jangan sampai kecewa pokoknya, " katanya.
Persiapan lain yang bakal dilakukan adalah arus lalu lintas harus landai. Pemkot Madiun pun telah menyiapkan tim pengurai kemacetan saat libur lebaran. Jika terjadi kepadatan lalu lintas, berdasarkan pantauan Gogle Map atau CCTV maka tim akan segera melakukan rekayasa arus lalu lintas.
" Semua harus cepat. Karena menuju kota metropolis itu ya harus begitu, " pungkasnya. (jum).