JATIMPOS.CO/JOMBANG - Jelang arus mudik Lebaran 1444 H/2023, sejumlah ruas jalan alternatif yang ada di Kabupaten Jombang, mulai diperbaiki oleh instansi terkait yakni Dinas PUPR.
Kepala Dinas PUPR, Bayu Pancoroadi melalui Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Imam Bustomi mengatakan, untuk persiapan arus mudik dan arus balik lebaran pihaknya tengah melakukan sejumlah perbaikan tambal sulam jalan yang rusak.
“Kita lakukan kegiatan tambal sulam jalan, untuk menutup lubang jalan di beberapa ruas jalan yang menjadi tanggungjawab dinas PUPR,” ungkapnya, Senin (10/4/2023).
Masih kata Bustomi, di Jombang ada sekitar 500 ruas jalan yang menjadi kewenangan Dinas PUPR. Namun hanya beberapa ruas jalan yang menjadi fokus dinas, karena jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang dibuat mudik lebaran.
“Dari sekitar 500 ruas jalan, yang menjadi tanggungjawab PUPR, itu ada 35 ruas jalan yang menjadi fokus arus mudik atau arus balik lebaran,” jelasnya.
Ia mengatakan, ada sekitar 6 tim yang dibentuk dinas PUPR Jombang, untuk melakukan mobilisasi dan melakukan penutupan lubang jalan di 35 ruas jalan tersebut.
“Jenis kontruksi penutupnya itu mulai dari hotmix, dan lain sebagainya,” katanya.
Ia menyebut, kegiatan tambal sulam ini dilakukan di sepanjang 35 ruas jalan, yang menjadi jalur alternatif. Untuk jalur lain, merupakan kewenangan dari provinsi dan pusat.
“Penutupan lubang ini di 35 ruas jalan yang menjadi jalur alternatif. Kalau ruas jalur utama itu menjadi kewenangan dari provinsi atau pusat. Dan di 35 ruas itu, menjangkau jalur-jalur yang dilewati masyarakat dari Kediri yang akan ke Lamongan, dari Mojokerto yang akan ke Kediri melalui jalur alternatif,” paparnya.
Ia mengaku kegiatan tambal sulam jalan yang ada pada jalur alternatif mudik lebaran, sudah mencapai 80 persen.
“Sekarang sudah sampai 80 persen. Target kita tanggal 18 April, semuanya lubang-lubang yang dalam bisa tertutup semuanya,” katanya.
Ia menyebut kondisi jalur alternatif mudik lebaran yang kondisinya mengalami kerusakan parah ada di ruas jalur Kasemen-Tanggungan Gudo.
“Titik terparah ada di ruas Kasemen-Tanggungan yang mengarah ke Jatipelem. Itu ruas yang terparah, karena dilalui kendaraan-kendaraan yang tonasenya sangat luar biasa, sangat besar,” bebernya.
Dan bagi masyarakat yang nantinya akan melakukan mudik lebaran, pihak Dinas PUPR Jombang menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara.
“Terkait cuaca saat ini kan curah hujannya juga masih sangat tinggi. Kondisi jalan juga banyak yang mengalami kerusakan. Jadi harap berhati-hati ketika melintas di jalan dalam kondisi hujan, karena lubang di jalan tidak terlihat ketika kondisi ada genangan air,” pungkasnya. (her)