JATIMPOS.CO/TUBAN – Sekretaris Daerah Tuban, Budi Wiyana mengambil sumpah jabatan aparatur sipil negara (ASN) di Pendopo Kridha Manunggal, Kamis (4/5). Sebanyak 125 ASN formasi 2021, sisanya adalah angkatan 2018-2019 serta lulusan STPDN yang belum sempat melaksanakan sumpah jabatan.

Dalam pesannya, ASN tak boleh gagap teknologi alias gaptek. Seiring berkembangnya teknologi maka sumber dayanya juga wajib di-upgrade.

Saat ini tuntutan pekerjaan membutuhkan banyak kemampuan yang harus dikuasai. Terutama masalah teknologi informasi, ASN tidak boleh gaptek, harus bisa memenuhi tuntutan zaman,” ucap Budi Wiyana usai mengambil sumpah dan menyerahkan surat keputusan (SK) kepada ASN baru.

Selain satu hal tersebut  sebagai seorang  ASN harus bisa hadir dan menjadi solusi atas permasalahan di tengah masyarakat.

Sekda menegaskan pengambilan sumpah jabatan bukan seremonial saja, namun harus diimplementasikan di unit kerja masing-masing. ASN sebagai aparat pemerintah harus memberikan layanan maksimal.

Birokrat yang telah banyak mengenyam pengalaman ini menambahkan ASN juga harus selalu melakukan pengembangan diri, baik melalui pendidikan formal atau non formal. Pemkab memberikan kesempatan luas bagi para ASN untuk pengembangan diri. Apalagi,

"Kalau sekarang istilahnya melaksanakan reformasi berdampak," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini kemampuan dasar yang dimiliki ASN Tuban mumpuni dan potensial. Maka sesuai pesan dari Mas Bupati Lindra agar ASN secara maksimal menyelesaikan masalah yang ada, utamanya masalah kemiskinan, IPM, stunting, dan lainnya. Profesionalitas harus ditingkatkan, dan bekerja berbasis data.

"Mulai dari tingkat bawah, semua harus sesuai data, sehingga apa yang dilakukan bisa maksimal dan berdampak, sehingga IPM kita bisa naik," pesannya tegas. (min)