JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun memberikan sosialisasi pengurangan sampah plastik di lokasi Pasar Besar Mejayan, Selasa (17/12/2019).
Ikut serta dalam sosialisasi itu, diantaranya siswa siswi Sekolah Adiwiyata, Putra Putri Lingkungan Hidup dan OPD terkait. Selain di Pasar Besar Mejayan, kegiatan serupa juga digelar di Pasar Dolopo pada Rabu (18/12/2019).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Ahmad Dawami mengatakan, sosialisasi itu digelar karena keprihatinannya melihat sampah plastik yang dihasilkan setiap hari yang semakin melimpah dan mencemari lingkungan. Hal itu terjadi karena sampah plastik butuh ratusan tahun terurai di tanah.
" Selain sosialisasi pengurangan sampah plastik, kita juga membagikan tas kain agar masyarakat mulai sekarang waktu berbelanja di mana saja sudah tidak menggunakan tas kresek tapi menggunakan tas kain, " ucapnya.
Menurut dia, penggunaan tas kain ini bisa digunakan berulangkali dan bisa di cuci apabila kotor. " Harapan kami dengan menggunakan tas kain, masyarakat ikut berperan dalam upaya menyelamatkan lingkungan, " harapnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Ahmad Dawami membagikan tas kain pada masyarakat
------------------------------
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Edy Bintardjo mengatakan bahwa sampah plastik saat ini menjadi isu dunia karena keberadaannya sangat membahayakan.
Diantaranya jika sampah plastik ini terbuang di sungai maka akan menyebabkan banjir, jika sampah plastik terbuang di tanah atau sawah maka bisa membunuh hewan pengurai yaitu cacing.
" Padahal kita tahu cacing adalah hewan pengurai mengubah sampah organik menjadi kompos selain itu sampah plastik juga akan mengganggu terserapnya air di dalam tanah, " jelasnya.
Lebih lanjut dia katakan, jika sampah plastik dibakar akan mencemari udara sekitar dan jika terhirup manusia dalam waktu singkat akan sesak nafas dan pusing serta dalam jangka panjang bisa memicu timbulnya penyakit kanker.
Oleh sebab itulah sosialisasi pengurangan sampah plastik ini digelar agar masyarakat Kabupaten Madiun bisa serempak mengurangi sampah plastik agar persoalan sampah di Kabupaten Madiun akan tuntas, karena sampah plastik menjadi sampah terbanyak di Kabupaten Madiun.
Edy Bintardjo juga mengajak masyarakat untuk membudayakan diet plastik dengan cara kemana saja membawa kantong tas kain sehingga jika sewaktu waktu berbelanja sudah tidak perlu menggunakan tas kresek atau plastik lagi.
" Mari kita mulai dari diri sendiri dengan mengajak teman, keluarga, masyarakat sekitar untuk sama sama melaksanakan gerakan ini, gerakan diet plastik untuk masa depan yang lebih baik, " imbuhnya. (jum).