JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Sebagai bentuk intervensi stunting guna mendukung program pencegahan stunting di wilayah Kabupaten Madiun, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun melalui Bidang Perlindungan Jaminan Sosial menyalurkan paket bahan makanan sehat kepada anak-anak di wilayah Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Selasa (24/10/2023).
Paket bantuan Belanja Natura dan Pakan-Natura (Golongan Bahan Makanan Kering) yang dibagikan tersebut berupa 1 kilogram telur ayam, 1 kilogram kacang hijau dan 1 bungkus biskuit.
" Bantuan ini diberikan sebagai bentuk intervensi dalam rangka penanganan stunting di wilayah Kabupaten Madiun, dan kali ini paket bantuan diberikan di wilayah Kecamatan Kare, " jelas Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Agung Budiarto.
Menurutnya, total ada 130 paket bantuan Belanja Natura dan Pakan-Natura yang dibagikan. Di antaranya, 99 paket dibagikan di pendopo Kecamatan Kare untuk lima desa, yaitu Desa Morang, Desa Cermo, Desa Randualas, Desa Kare dan Desa Kuwiran.
Sedangkan 31 paket di bagikan di Kantor Desa Bolo untuk tiga desa, yaitu Desa Kepel, Desa Bolo dan Desa Bodag.
" Paket bantuan bahan makanan sehat ini untuk memenuhi kebutuhan dasar anak - anak, agar mereka itu asupannya yang dulunya mungkin kurang, sekarang ditambahi dengan asupan telur, roti dan kacang hijau, supaya mereka ada peningkatan dalam pertumbuhannya, " ucapnya.
Agung Budiarto berharap dengan diberikannya paket bantuan Belanja Natura dan Pakan-Natura ini ada perubahan dalam pertumbuhan anak - anak dan bayi, terutama yang terkena stunting. Selain itu, perkembangan anak - anak stunting ini bisa ditingkatkan pertumbuhannya, sehingga mereka bisa seperti layaknya normal kembali.
" Makanya kita berikan stimulan sehingga ibunya nanti bisa menjadikan pola asuh atau pola makan ASI bayi itu menyesesuaikan dengan kebutuhan gizi balita tesebut, " pungkasnya.
Sementara itu, Camat Kare, Alviantoro mengatakan terkait masalah stunting di Kecamatan Kare pada tahun 2022 mencapai nilai 13,4 persen, namun di akhir bulan timbang Agustus 2023, angka menurun menjadi 9,3 persen dengan tingkat kunjungan 98 persen, karena 2 persen lainnya dikarenakan anak sakit.
Sementara terkait penanganan stunting, menurutnya, ada beberapa upaya yang telah dilakukan di Kecamatan Kare. Pertama, menginisiasi bersama bidan di Puskesmas Kecamatan Kare menyelenggarakan sedekah Posyandu. Kedua, Posyandu Berkah. Ketiga, inisiasi dengan Puskesmas, Koramil dan Polsek untuk menyelenggarakan Jum'at Berkah.
" Kami berharap kepada masyarakat di Kecamatan Kare di bulan timbang berikutnya atau di Posyandu yang telah ada untuk meningkatkan tingkat kehadirannya sehingga tumbuh kembang anak semua dapat kita pantau, sehingga bisa menjadi Generasi Emas 2045 demi Indonesia maju dan berkelanjutan, " pungkasnya. (jum).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News