JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Sebanyak 326 prestasi telah ditorehkan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun dibawah kepemimpinan Wali Kota Madiun, Dr Maidi selama 4,5 tahun.

Apresiasi ini tentunya menjadi bukti torehan prestasi dari keberhasilan seorang pemimpin yang kerap disebut sebagai wali kota lapangan.

Sebuah capaian yang luar biasa itu, di antaranya dengan membudayakan bekerja keras tanpa disuruh, disiplin tanpa diawasi dan melakukan tugas dengan jujur.

Hal tersebut seperti diungkapkan Wali Kota Madiun, Dr Maidi dalam live Talk Show Wali Kota Menyapa program dari LPPL Radio Suara Madiun yang digelar di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Sabtu (2/12/2023).

Menurut Wali Kota Madiun yang telah menyandang status sebagai Doktor Administrasi Publik pertama dari Universitas Terbuka tersebut, tiga rahasia itu jika membudaya dan ada pada diri setiap individu maka semua program, hak, kewajiban dan tanggung jawab sudah berjalan dengan sendirinya.

" Tiga itu rahasianya. Jadi kalau tiga itu membudaya dan ada pada diri kita, maka kita tidak mencari tapi kita dicari, " ungkap Dr Maidi.

Menurutnya, penghargaan, prestasi dan keberhasilan Kota Madiun ini dapat diraih, semua berkat sinergitas pemerintah daerah dengan masyarakat Kota Madiun. Selain itu, ada satu hal yang tidak dimiliki Kabupaten/Kota se-Indonesia, yaitu tidak punya konsep bahwa OPD jam hasil kerja, bukan jam kerja.

" Jika ingin melihat keberhasilan Kota Madiun, coba lihat saya pada hari Sabtu dan Minggu tidak pernah libur. Jadi Wali Kota itu harus melayani masyarakat, kita tidak mengenal waktu kalau kita ingin berhasil, " ucapnya.

Ia mengungkapkan, sejumlah prestasi Kota Madiun itu akan terus bertambah. Informasinya dalam waktu dekat orang nomor satu di Kota Madiun ini juga bakal menerima penghargaan lagi. Mulai dari penghargaan Top Digital dari itworks.id, penghargaan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), Rekor MURI dan Sakip nilai A terbaik.

" Ini yang saya impikan selama ini, di akhir masa jabatan yang saya inginkan terpenuhi semuanya. Penghargaan Sakip nilai kita A terbaik akan diberikan di Bali, kita dapat reward dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 25 miliar, " katanya.

Menurutnya, prestasi yang diperoleh ini bukanlah prestasi abal - abal. Tapi prestasi ini diakui dari Pemerintah Pusat dan ada rewardnya.

Dr Maidi mengaku dari ratusan penghargaan yang diperoleh tersebut yang paling berkesan adalah Satya Lencana Wira Karya. Alasannya, dari sekian ribu di Indonesia, penghargaan tersebut diberikan langsung sesuai keputusan maupun intruksi Presiden Republik Indonesia.

Sementara itu, terkait pembangunan yang masih harus direalisasikan di tahun 2024. Menurutnya, di APBD sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat. Salah satu contohnya pavingisasi maupun tiang listrik di jalan gang.

" Artinya apa yang disampaikan masyarakat ini sudah saya penuhi, walaupun saya off tetapi program sudah menjadi peraturan pemerintah yang harus dijalankan oleh Pj Wali Kota nanti. Karena Pj hanya bisa menjalankan APBD yang sudah jadi atau tidak bisa merubah APBD yang sudah di tentukan, " pungkasnya. (Adv/jum).