JATIMPOS.CO/TUBAN – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky bersama Kepala Dinsos Jawa Timur, Restu Novi Widiani, membuka Dapur Umum Tagana Festival (DUTA FEST) tahun 2024, Jumat (19/07/2024). Bertempat di Pantai Panduri Jenu, kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinsos P3A dan PMD Kabupaten Tuban, diikuti Tagana dari Kabupaten Bojonegoro, Gresik, Lamongan, dan Tagana Jawa Timur.
Pembukaan DUTA Fest semakin semarak karena juga diikuti pelajar SMA dari sejumlah lembaga pendidikan dan pilar-pilar sosial di Kabupaten Tuban yang terdiri dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping PKH, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pendamping Penyandang Disabilitas Mental (PPDM).
Bupati Tuban, Lindra menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang diberikan Tagana Kabupaten Tuban terhadap upaya kesiapsiagaan bencana. Kerja keras Tagana menjadi wujud kontribusi dan kepedulian sosial. Sekaligus wujud semangat gotong royong dalam menangani kebencanaan. “Harapannya semangat gotong royong dapat kita tiru dalam hidup bermasyarakat,” ungkapnya.
Bupati Tuban menekankan agar Tagana menjalankan mitigasi bencana secara periodik. Mitigas tersebut mencakup bencana alam maupun bencana non-alam. Langkah tersebut sebagai upaya pencegahan dan meminimalkan dampak pasca kejadian.
Mas Lindra juga memberikan apresiasi kepada pilar-pilar sosial yang terus mendukung mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) tahun 2023, persentase angka kemiskinan di Kabupaten Tuban mengalami penurunan menjadi 14,91 persen, atau turun 0,11 persen setelah sebelumnya sebesar 15,02 persen di tahun 2022.
Menyoalkan upaya peningkatan kesejahteraan, Mas Lindra menyoroti arti penting update data secara berkala. Pembaharuan data kemiskinan secara terpadu akan mempermudah proses monitoring dan evaluasi. Selain itu, agar berbagai program bantuan dan program sosial lainnya dapat disalurkan tepat sasaran.
Bupati Tuban berpesan agar pilar-pilar sosial turut serta mendukung kerja Pemkab Tuban. Kolaborasi lintas sektoral mampu mempercepat pelaksanaan program pembangunan dan membawa dampak yang lebih besar dan lebih bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Tuban. “Jangan pernah lelah memperjuangkan hal yang benar. Ini menjadi ibadah dan ladang amal di akhirat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Jawa Timur, Restu Novi Widiani memberikan apresiasi bagi Pemkab Tuban dan Tagana Tuban yang mampu menyelenggarakan DUTA Fest yang diikuti Tagana se-Bakorwil Bojonegoro. Apresiasi juga diberikan atas tersedianya Dapur Umum Tagana selalu hadir saat momen kebencanaan. Di samping itu, Tagana mampu menggalang dana sebagai bentuk kepedulian sosial.
“Bahkan, Tagana Teladan tingkat Nasional berasal dari Kabupaten Tuban. Ini prestasi yang luar biasa dan membanggakan,” jelasnya. Keberhasilan tugas Tagana berkat dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, pilar sosial, anggota Pramuka, pemerintah desa, PKK, dan pihak lainnya.
Restu Novi Widiani menambahkan berkat kolaborasi yang terjalin mampu mendukung keberhasilan pembangunan. Salah satunya, Pemprov Jatim mampu menurunkan angka kemiskinan 9.79 persen. “Berkat kolaborasi dan kerja bersama semua pihak,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Pemprov Jatim menyalurkan tali asih untuk anggota Tagana sebesar 200 ribu per pertemuan. Tidak hanya itu. Sebanyak 1.900 Tagana Jatim terima bantuan BPJS Ketenagakerjaan. Langkah tersebut sebagai bentuk perhatian dan dukungan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Diskominfo-SP Tuban. (ril/min)