JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Madiun menggelar pelatihan menjahit upper sepatu dan assembling/outsole sepatu di PT Dwi Prima Sentosa (DPS), Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Kegiatan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024 pada gelombang ketiga ini diikuti 102 orang peserta. Pelatihan ini dilaksanakan bekerjasama dengan LPK Sinergi Bisnis Abadi yang merupakan LPK dibawah naungan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Apresindo) Jawa Timur.

"Setelah mengikuti pelatihan ini nanti dari 102 orang peserta akan diterima bekerja di PT Dwi Prima Sentosa," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi usai acara penutupan pelatihan menjahit upper sepatu dan assembling/outsole sepatu tahun 2024 pada Rabu (28/8/2024).

Dia berharap kepada para peserta yang sudah selesai mengikuti pelatihan ini betul-betul bisa memanfaatkan ilmunya ketika mengikuti pelatihan dan bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

"Dan tentunya pada waktu bekerja nanti mulai dari kedisiplinan maupun semangatnya harus betul-betul dipertahankan," jelasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan menjahit sepatu upper dan assembling/outsole sepatu yang dilaksanakan di PT DPS.

"Mari jadikan momentum ini sebagai sarana bagi kita untuk meningkatkan kapasitas diri, sehingga mampu mendorong munculnya tenaga kerja berkualitas, yang unggul dan siap kerja," jelasnya.

Menurutnya, pelatihan kerja ini dalam rangka membantu pemerintah, untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan serta menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas. Selain itu, juga untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, serta etos kerja bagi peserta pelatihan kerja, yang nantinya diharapkan mampu membantu menciptakan tenaga kerja yang siap kerja dan berkualitas.

Kepala Disnakerin Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi melaporkan kegiatan pelatihan pada acara penutupan pelatihan menjahit upper sepatu dan assembling/outsole sepatu tahun 2024 pada Rabu (28/8/2024).
-------------------------------------------------------

"Target pelatihan kerja ini adalah untuk mencetak tenaga kerja unggulan, yang kompeten dan produktif di bidangnya. Oleh karena itu, lembaga yang berkompeten didalam pelatihan kerja serta bersinergi dengan para instruktur didalamnya, salah satunya melalui kegiatan semacam ini," ungkapnya.

Lebih lanjut dia katakan, lembaga pelatihan masih sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi dan melengkapi keahlian bagi calon tenaga kerja. Lembaga pelatihan sebagai lembaga pendidikan non formal memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga kerja, agar mereka dapat bekerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki sehingga memiliki daya saing atau kompetensi.

"Pelatihan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Madiun untuk menciptakan kesempatan kerja baru melalui pemberdayaan sumber daya manusia yang ada di wilayah Kabupaten Madiun, salah satunya kegiatan pelatihan ketrampilan kerja berbasis kompetensi melalui pelatihan kejuruan menjahit upper sepatu dan assembling/outsole sepatu ini," pungkasnya.

Untuk menandai selesainya pelatihan, dalam kesempatan itu, Pj Bupati Madiun melepas tanda peserta pelatihan, kemudian dilanjutkan dengan meninjau proses produksi sepatu di PT DPS. (Adv/jum).