JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Untuk mengawal jalannya proses menuju Smart City yang baik. Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus melakukan evaluasi. Hal itu dilakukan guna mematangkan program Gerakan Menuju 100 Smart City di Kota Madiun segera tercapai.
" Tidak hanya program saja yang sudah kita sampaikan di Jakarta. Namun eksen dari program itu sudah kita jalankan, " jelas Wali Kota Madiun, Maidi usai memimpin rapat persiapan evaluasi program Gerakan Menuju 100 Smart City di gedung pusat data atau Government Chief Information Officer (GCIO) di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Madiun, Jum'at (21/02/2020).
Menurutnya, dalam satu tahun berjalan smart branding di Kota Madiun sudah cukup bagus. Terbukti, smart branding lokal berupa beberapa tempat untuk kegiatan masyarakat sudah banyak dikenal. Smart branding lokal itu seperti patung pendekar, pohon besar, pedestrian Jalan Pahlawan ala Malioboro dan tugu kran.
" Kalau sekarang smart branding lokal sudah banyak dikenal masyarakat. Saat ini Pemkot Madiun bakal mewujudkan smart branding nasional dan internasional, " terangnya.
Lebih lanjut dia katakan, untuk mewujudkan smart branding nasional dan internasional itu Pemkot Madiun akan membuat tempat wisata baru, yang dipusatkan di jantung kota. Salah satunya, di saluran sungai disepanjang Jalan Kalimantan dan Jalan Perintis Kemerdekaan hingga kawasan parkir Sumber Umis.
Di lokasi itu, menurut Maidi bakal dibangun smart branding ala eropa, timur tengah dan asia. Seperti patung Merlion Singapura, Mushola berbentuk ka'bah, Menara Eifel, jam Big Ben Inggris, tower zam zam dan arung jeram.
" Disinilah nantinya akan tersedia wisata yang lengkap menuju ke dunia smart branding yang akan mendatangkan banyak orang. Sehingga smart ekonomi kita akan tumbuh dengan berbagai ikon baru tersebut. Tentunya pelayanan dan kulinernya juga harus diperbaiki, " ucapnya.
Para Kepala OPD lingkup Kota Madiun mengikuti rapat persiapan evaluasi program Gerakan Menuju 100 Smart City di Gedung GCIO Kota Madiun.
----------------------------------------
Sementara itu, dari hasil evaluasi program Gerakan Menuju 100 Smart City tersebut, menurut Wali Kota Madiun progresnya sudah sesuai harapan. Terbukti, baru 10 hari dikerjakan, lokasi sumber umis sampai pandan sudah bisa dilalui pengendara motor. Pohon sudah tertanam dan lampu penerangan bisa segera terpasang.
" Kalau saat ini progres baru sekitar 30 persen. Kita targetkan sampai hari raya nanti progresnya sudah 70 persen dan tahun ini sudah selesai 100 persen, " ungkapnya.
Untuk diketahui, perwujudan Smart City ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Madiun. Namun juga mengangkat ikon dan kualitas kuliner setempat. Sehingga Kota Madiun akan banyak didatangi oleh para pengunjung yang ingin menikmati suasana Kota Pendekar tersebut.
Sementara itu, guna menuju 100 Smart City tersebut Pemkot Madiun menggandeng konsultan yang merupakan profesor informasi dan teknologi pertama di Indonesia, yakni Profesor Marsudi Wahyu Kisworo.
Sedangkan duduk sebagai Pelindung yakni Wali Kota Madiun Maidi, Pembina Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Ketua Sekda Kota Madiun Rusdiyanto, Wakil Ketua Kepala Bappeda Totok Sugiarto dan Sekretaris Kepala Diskominfo Subakri. (jum).