JATIMPOS.CO/JOMBANG - Dua organisasi perangkat daerah (OPD) di Jombang memberikan sinyal akan melaksanakan lelang lebih awal untuk paket proyek strategis daerah (PSD) tahun 2025. Hal ini setelah adanya komunikasi dengan Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Setdakab Jombang.

“Kami telah dihubungi oleh beberapa pihak, karena DED (Detail Engineering Design) ditargetkan selesai pada bulan Oktober. Setelah itu, dokumen tersebut akan direview oleh inspektorat. Sehingga lelang diharapkan bisa dimulai pada awal atau pertengahan November,’’ ucap Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setdakab Jombang, Joko Murcoyo, Jum’at sore (01/11/2024).

Joko menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan OPD yang telah ditetapkan memiliki proyek strategis untuk tahun 2025, khususnya bagi mereka yang sudah menyiapkan dokumen perencanaan atau DED tahun ini.

“Diperkirakan ada dua OPD yang akan melakukan lelang lebih awal, yaitu Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan. Kami akan memproses semua dokumen yang dikirimkan. Diperkirakan, proses lelang akan memakan waktu sekitar dua bulan. Kami berharap penetapan pemenang dapat dilakukan sebelum akhir tahun, sehingga kontrak dapat ditandatangani pada awal tahun 2025,’’ katanya.

Langkah ini diambil untuk mempercepat proses. Setelah kontrak ditandatangani pada bulan Januari, pekerjaan dapat segera dimulai.

“Dengan demikian, tidak ada paket yang akan terlambat atau tidak selesai, dan pekerjaan tidak melewati tahun anggaran, mengingat waktu yang tersedia masih cukup panjang, yaitu 12 bulan,’’ ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan SK yang telah diterbitkan oleh Pj Bupati Jombang nomor 100.3.3.2/310/415.10.1.3/2024 tentang Proyek Strategis Daerah 2025, terdapat 12 paket proyek, baik untuk konstruksi fisik maupun pengadaan barang.

Proyek tersebut meliputi pembangunan Puskesmas Jelakombo, senilai Rp 6,3 miliar, pembangunan Puskesmas Keboan, Kudu, sebesar Rp 5,2 miliar, rekonstruksi ruas jalan Kauman-Gedongombo Ploso, Rp 5 miliar, pengadaan kain seragam gratis untuk SMP/MTs, Rp 3 miliar, pengadaan kain seragam gratis untuk SD/MI, Rp 2,3 miliar, belanja pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil, Rp 1 miliar.

Selain itu, peningkatan ruas jalan Ceweng-Kalianyar Jogoroto, Rp 6,3 miliar, peningkatan ruas jalan Cukir-Mojowarno, Rp 5 miliar, rehabilitasi trotoar/drainase di Jl Gus Dur sisi utara, Rp 2,1 miliar, pembangunan jembatan Kudubanjar Kudu, Rp 3,6 miliar, peningkatan ruas jalan Denanyar-Megaluh, Rp 3,2 miliar, peningkatan ruas jalan Bareng-Wonosalam Pasar, Rp 3,4 miliar.

Dalam SK tersebut, juga dinyatakan bahwa proyek strategis dengan jenis pekerjaan konstruksi yang perencanaannya dilakukan pada tahun 2024 harus melalui tender lebih awal.(Her)