JATIMPOS.CO/TUBAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban melalui Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tuban, Agung Subagyo membagikan paket stunting. Bertempat di Kantor Kecamatan Semanding, Senin (4/11/2024) sasaran penerima ialah pengantin muda, calon ibu, dan ibu yang beresiko stunting.

Pjs Bupati Tuban, Agung Subagyo menjelaskan paket yang diserahkan berupa berbagai olahan ikan, sebab dapat menjadi stimulus makanan bergizi penuh protein.

“Penyaluran ini menjadi wujud langkah konkrit Pemkab Tuban dalam mempercepat penurunan stunting,” kata Agung.

Pemilihan ikan sebagai bahan baku utama dengan alasan ikan mudah didapatkan dan memiliki harga lebih murah. Kandungan gizi ikan sangat dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan. Salah satunya omega 3 yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak, kesehatan jantung, dan koordinasi tangan dan mata.

Agung Subagyo menjelaskan penanganan stunting merupakan tanggung jawab semua pihak. Ibu menjadi sosok terdepan keberhasilan penurunan stunting.

Sementara itu, Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto menyebutkan pada anggaran P-APBD 2024 ini sebanyak 730 paket akan dibagikan di 10 kecamatan. Sebelumnya, pada APBD 2024 sebanyak 1.250 paket stunting Gemarikan telah dibagikan di 20 kecamatan. Kegiatan ini sebagai inovasi dalam meningkatkan angka konsumsi ikan di Kabupaten Tuban.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) oleh Badan Pusat Statistik terdapat kenaikan Angka Konsumsi Ikan (AKI) sebesar 1,62 kg/kapita/tahun dari 58,31 kg/kapita/tahun pada tahun 2022 menjadi 59,75 kg/kapita/tahun pada tahun 2023. Angka tersebut jauh di atas nilai Provinsi Jawa Timur sebesar 48,33 kg/kapita/th pada yakni tahun 2022 dan sebesar 51,45 kg/kapita/th pada tahun 2023.

Pembagian paket menjadi bentuk inovasi mendukung upaya promotif dan edukatif dalam rangka upaya mengurangi angka stunting. Sekaligus langkah intervensi spesifik dalam percepatan penurunan stunting. Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1 persen dari yang semula 24,9 persen di tahun 2022 menjadi 17,8 persen di tahun 2023. (min)