JATIMPOS.CO/TUBAN – Infrastruktur, khususnya jalan di Kabupaten Tuban masih banyak yang rusak. Bahkan, ada sejumlah ruas jalan yang selama bertahun-tahun belum disentuh perbaikan. Juga sulitnya mencari pekerjaan sehingga banyak pengangguran.

Harapannya, ke depan Tuban semakin maju, pembangunan merata, lapangan pekerjaan terbuka lebar serta kaum muda atau biasa disebut milenial mendapat kepercayaan dan kesempatan untuk berekspresi.

Hal itulah sebagian persoalan yang mencuat di acara ngobrol pintar (ngopi) bareng Setiajit. Sekitar tiga ribu kaum muda memadai angkringan modern Mamahku, tempat digelarnya acara. Sejak selepas Magrib, ribuan warga yang didominasi kaum milenila itu sudah berdatangan.

Tri Suaka, musisi dari Jogja Project yang juga Youtuber terkenal itu memantik kedatangan kaum milenial tersebut. Terlebih aacara itu gratis dan pengunjung diberi bonus satu cup kopi gratis oleh Setiajit.

Setiajit menjawab keluhan para pemuda yang di antaranya berani naik panggung dan menyampaikan uneg-unegnya langsung padanya itu. Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut mengajak untuk semua lapisan masyarakat ikut berjuang.

‘’Tuban milik bersama, maka nanti kita juga harus membangun bersama semua lapisan harus berpartsipasi,’’ ujar Setiajit.

Karena itu,kata pejabat asal Desa Tegalrejo,Kecamatan Merakurak ini, semua harus berkerja keras. Menyampaikan ide dan gagasan agar pemerintahan ke depan sesuai harapan. Pada kaum milenal, mantan pejabat bupati Jombang ini berpesan agar terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas dirinnya.

‘’Nanti banyak pekerjaan, karena pembangunan Kilang Tuban sudah dimulai. Tapi, semua harus siap dengan meningkatkan skillnya,’’ tambah dia.

Beberapa waktu lalu, Koordinator Satgas Percepatan Kesempatan Berusaha Bidang Infrastruktur pemprov Jatim ini meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban. Dia ingin melihat langsung bagaimana persiapan Tuban menyambut industrialisasi.

‘’Warga Tuban tidak boleh hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Semua harus terlibat dan menerima manfaat atas masuk industri yang mati-matian kita arahkan ke Tuban. Caranya dengan meningkat skill dan kemampuan. Semua harus siap,’’ katanya.

Sementara jalannya konser Tri Suaka berlangsung meriah. Saking antusiasnya banyak penonton yang merangsek sampai ke depan panggung. Sepanjang konser para pengunjung ikut menyanyi bersama.

Hamper seluruh lagu yang dinyanyikan Tri Suaka malam itu dihafal oleh para pengunjung. Pekik Tuban Milik Bersama tak henti-hentinya diteriakkan para pengunjung.

Tri Suaka sempat duet bareng Setiaji membawakan lagu Andaikan Kau Datang Kembali milik Koes Plus, band legendaris Indonesia yang juga asal Tuban.

‘’Tuban luar biasa. Ternyata Koes Plus asal Tuban. Saya juga penggemar Koes Plus. Tuban milik bersana,’’ pekik Tri Suara yang disambut riuh tepuk tangan pengunjung. (min)