JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Wali Kota Madiun, Maidi meminta seluruh elemen masyarakat di Kota Madiun membantu pembangunan fisik dan karakter yang dilakukan secara masif menuju Kota Madiun Smart City di tahun 2021.
Maidi juga meminta kepada Dinas Sosial dan P3A Kota Madiun untuk membuat program yang maksimal dalam penanganan kegiatan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Hal itu disampaikan Wali Kota Madiun usai membuka kegiatan Lokakarya Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Ruang Bima 1 Hotel Aston Kota Madiun, Senin (24/02/2020).
Kedepan, Pemkot Madiun juga membuat program untuk mempertahankan status Kota Layak Anak di Kota Madiun ini. Karakter anak harus dibangun agar ikut berperan serta mensukseskan pembangunan di Kota Madiun menjadi Smart City di tahun 2021.
“ Termasuk juga untuk anak yang berkebutuhan khusus, saya ingin anak-anak kita tersebut memiliki keahlian yang membanggakan, minimal bisa untuk menghidupi mereka sendiri, ” Jelasnya.
Peserta Lokakarya Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Ruang Bima 1 Hotel Aston Kota Madiun
--------------------------------------
Sementara untuk pemberdayaan perempuan, Maidi berharap PKK menjadi pionir dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan di Kota Madiun. Terkait hal itu, Pemkot Madiun pun akan membangun beberapa titik pasar seni, pusat kuliner dan UMKM. Hal ini dilakukan agar perempuan di Kota Madiun bisa ikut aktif dalam memasarkan produknya sehingga mampu meningkatkan perekonomian keluarga melalui pemberdayaan yang dilakukan.
“ Ini semua kita lakukan secara beriringan dengan bidang yang lain untuk mendukung pembangunan Smart City di Kota Madiun, “ ucapnya.
Sementara untuk Lansia, Pemkot Madiun juga menggelar kegiatan rutin, hampir setiap minggu dengan senam bersama Lansia. Bahkan, disetiap kegiatan itu, Lansia disediakan makanan bergizi dan cek kesehatan gratis.
“ Hampir semua kebutuhan Lansia kita cukupi. Setiap seminggu sekali senam bersama di Kelurahan masing – masing. Kemudian, setiap sebulan sekali kita kumpulkan kita beri seragam olahraga untuk senam bersama. Mereka kita semangati kita buat gembira sehingga kesehatan mereka terus terjaga, panjang umur, “ jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Madiun, Heri Suwartono, mengatakan pihaknya menggelar kegiatan lokakarya ini dalam rangka menentukan program pembangunan berbasis gender. Dia berharap ada peran aktif bagi perempuan dibidang pemberdayaan, bidang ekonomi, kesejahteraan, termasuk juga dengan upaya perlindungan anak.
“ Hal ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan Kota Madiun Layak Anak. Selain itu juga sebagai upaya pemberdayaan anak berkebutuhan khusus, pelayanan Lansia dan kegiatan sosial harus tetap terjaga untuk memastikan para Lansia dan pihak yang membutuhkan di Kota Madiun ini mendapatkan pelayanan prima, “ pungkasnya. (Adv/jum).