JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Perkembangan Kota Madiun yang semakin maju, menjadikan transportasi sebagai skala prioritas program pembangunan di Kota Madiun.

Karena, transportasi menjadi salah satu masalah utama perkotaan. Oleh sebab itulah, dibutuhkan inovasi - inovasi baru agar transportasi tetap tertib, lancar dan nyaman.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, ada beberapa program penataan sektor transportasi di Kota Madiun yang akan dilakukan. Diantaranya, penataan fasilitas pejalan kaki, meliputi trotoar maupun fasilitas penyeberangan orang. Kemudian, peningkatan pelayanan perijinan, meliputi pengembangan sistem teknologi informasi, pelayanan angkutan umum yang murah dan nyaman, serta peningkatan teknologi di bidang sarana dan prasarana jalan.

" Tentunya hal ini sesuai dengan Smart City maupun Panca Karya ke dua, yaitu Madiun Kota Membangun. Sehingga terwujudnya lalu lintas dan angkutan yang tertib, lancar dan selamat serta pelayanan transportasi berbasis teknologi informasi, " jelas Maidi usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sektor transportasi Kota Madiun di Ballroom I Club, Jalan Bali Kota Madiun, Senin (9/3/2020).

Sementara untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di Kota Madiun, pihaknya akan merubah jalur lalu lintas. Maidi mencontohkan, seperti arus lalu lintas dari perempatan Thamrin atau patung pendekar. Menurutnya, untuk mengurai kemacetan, kendaraan dari arah terminal menuju ke selatan tidak lagi masuk Jalan Thamrin. Tetapi belok ke kiri melewati Jalan Tanjungraya langsung ke jalur tek'an atau jalur Ponorogo.

" Kalau ke Ponorogo itu dibelokkan ke kiri, lewat Jalan Tanjungraya langsung tek'an. Itu akan lebih efektif, disitu tidak macet. Seperti inilah yang ada kajian - kajiannya dan kajian ini akan ditindaklanjuti semuanya, " terangnya.

Para peserta Musrenbang sektor transportasi Kota Madiun memadati ruang Ballroom I Club Kota Madiun

---------------------------------------------

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun, Ansar Rosidi mengatakan sesuai tema dan prioritas pembangunan Kota Madiun Tahun 2020, pihaknya melakukan berbagai inovasi yang telah dan akan dilakukan oleh Dishub Kota Madiun.

" Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan yang diberikan pada masyarakat, " jelasnya.

Menurutnya, beberapa inovasi dari Dishub Kota Madiun itu diantaranya seperti angkutan wisata gratis. Dengan inovasi ini, akan melayani masyarakat ke lokasi - lokasi wisata maupun lokasi bersejarah, religi dan pusat perbelanjaan di Kota Madiun.

Sehingga harapan dari pemerintah untuk masyarakat terkait angkutan wisata gratis ini bisa mengungkap sejarah atau tempat wisata sejarah yang menjadi destinasi agar semuanya diketahui masyarakat sehingga memiliki rasa bangga terhadap Kota Madiun.

" Dengan adanya transportasi wisata ini diharapkan akan terjadi pergerakan, perpindahan orang dari tempat destinasi satu ke destinasi yang lain, kemudian diikuti perpindahan atau pergerakan barang sehingga dapat meningkatkan pergerakan ekonomi masyarakat Kota Madiun, " ungkap Ansar Rosidi dalam sambutannya.

Inovasi Dishub lainnya adalah ETLE (Electronic Trafiic Law Enforcement) yaitu sistim tilang dengan teknologi. Dimana Pemkot Madiun menyiapkan sarana dan prasarananya, dan yang mempunyai kewenangan untuk melakukan penindakan adalah Kepolisian.

Inovasi berikutnya adalah Auto Counter Traffic yaitu inovasi menghitung secara otomatis kendaraan yang ada di Kota Madiun berdasarkan klasifikasi moda transportasi yang ada.

Kemudian inovasi Area Traffic Control System (ATCS). Dimana, secara bertahap persimpangan yang ada di Kota Madiun dapat dimonitor dari Dishub secara IT. Termasuk pengendalian lampu merah, hijau dan kuning juga bisa diatur dari Kantor Dishub apabila sudah menerapkan ATCS.

Selanjutnya, inovasi pelayanan perijinan kendaraan bermotor. Inovasi ini untuk menghindari kontak antara petugas dengan cara pembayaran uji kendaraan secara online.

" Jika ada pengendara yang tertib di jalan, nanti akan dihubungi dan mendapatkan dooprize oleh Dishub, " pungkasnya. (Adv/jum).