JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) resmi memulai pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun pada Selasa (20/5/2025).
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Madiun, Hari Wuryanto menandai dimulainya pembangunan SPAM tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Madiun, Gunawi menyampaikan bahwa pembangunan SPAM ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Madiun, yaitu misi ke empat membangun sarana dan prasarana kewilayahan yang merata dan berkeadilan.
Melalui Program Unggulan Handal Dalam Infrastruktur (HADI), Pemerintah Kabupaten Madiun berkomitmen untuk mewujudkan penyediaan air layak minum bagi seluruh warganya.
“Program ini menjadi salah satu langkah awal untuk mendukung infrastruktur penyediaan air minum bersih dalam rangka mewujudkan Madiun yang BERSAHAJA (Bersih, Sehat dan Sejahtera),” ujarnya.
Menurutnya, sampai akhir tahun 2024, capaian akses air minum layak di Kabupaten Madiun telah mencapai 86,57 persen atau sekitar 159.703 rumah tangga dari total 184.469 rumah tangga. Dari jumlah tersebut, 45,22 persen atau 83.415 rumah tangga mengakses air melalui sumber non-perpipaan secara mandiri, 9,13 persen atau 16.827 rumah tangga melalui program SPAM pemerintah daerah, dan 32,23 persen atau 59.461 rumah tangga dilayani oleh PDAM.
Sementara itu, Bupati Madiun Hari Wuryanto mengatakan, pentingnya SPAM sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Ia berharap proyek ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga mendukung kualitas hidup generasi mendatang.
“Dengan SPAM ini, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan air bersih yang berkualitas secara berkelanjutan. Pembangunan ini juga termasuk proyek strategis daerah yang mendapat pendampingan langsung dari Kejaksaan Negeri,” katanya.
Selain dihadiri Bupati Madiun, acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Madiun Ferry Sudarsono, unsur Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa serta sekitar 100 tamu undangan, termasuk masyarakat Desa Batok dan calon penerima manfaat SPAM. (jum).