JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN – Wakil Bupati (Wabup) Madiun, dr Purnomo Hadi, meninjau langsung progres pembangunan Jembatan Klumutan di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin (11/8/2025). Saat ini, pekerjaan telah memasuki tahap pengeboran pondasi (boring) di sisi timur dan barat jembatan.
Purnomo menegaskan, keberadaan jembatan tersebut sangat vital karena menjadi jalur penghubung enam dusun di Desa Klumutan. Ia meminta pekerjaan diselesaikan sesuai jadwal agar segera dapat dimanfaatkan warga.
"Ini kan vital sekali, sebagai penghubung. Untuk itu supaya diperhatikan progresnya. Pekerjaan jembatan ini bisa selesai tepat waktu agar bisa dimanfaatkan warga Desa Klumutan," kata Purnomo.
Menurutnya, pembangunan Jembatan Klumutan dilakukan berdasarkan prinsip prioritas dan asas kemanfaatan. Selain mempermudah aktivitas masyarakat, jembatan ini diharapkan mampu menggeliatkan distribusi ekonomi warga Klumutan dan sekitarnya.
"Sesuai dengan misi ketiga Bersahaja, yaitu pengembangan ekonomi, dan misi keempat Bersahaja dalam pemerataan wilayah," ujar mantan Direktur RSUD Dolopo itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madiun, Gunawi, menambahkan, jembatan baru akan memiliki panjang 24 meter dan lebar 7 meter. Bagian penyangga jembatan lama yang berada di tengah tidak akan digunakan lagi.
Ia mengakui, pekerjaan sempat tertunda karena kendala lahan dan proses pemindahan tiang listrik. Namun, hambatan itu kini sudah teratasi. "Sudah koordinasi pihak PLN dan segera dipindahkan," kata Gunawi.
Sidak tersebut juga diikuti Kepala Baperinda Kurnia Aminullah, sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD), dan Kepala Desa Klumutan, Agus Proklamanto. Pembangunan jembatan yang sempat viral ini menelan anggaran Rp 10,6 miliar dari APBD Kabupaten Madiun tahun 2025. (jum).