JATIMPOS.CO/JOMBANG - Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab didampingi Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, S.Ik dan Kepala Desa Sidowarek meresmikan Kampung Tangguh Semeru di Dusun Wonorejo Desa Sidowarek Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang, Sabtu (27/6/2020).
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan bahwa Kampung Tangguh Semeru ini untuk memerangi penyebaran Covid-19. Namun, tak hanya Kampung Tangguh saja tentunya yang berperang melawan Covid-19 tetapi seluruh masyarakat, TNI, Polri, Team Medis pun memegang peranan penting dalam menghambat dan mencegah penyebaran Covid-19.
“ Berbagai program, imbauan, protokol kesehatan pun telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Salah satunya Kampung Tangguh Semeru merupakan program Polda Jawa Timur untuk mewujudkan agar warga di setiap Kampung atau desa dapat lebih disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari pandemi Covid-19,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho SIK. mengatakan peresmian Kampung Tangguh Semeru tersebut dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Jombang dan di kabupaten Jombang kini sudah ada 41 kampung tangguh.
“Dalam kampung tangguh ini nantinya setiap kecamatan akan ditunjuk satu yang akan dilombakan di tingkat kabupaten. Apabila juara di tingkat kabupaten maka selanjutnya akan dikirim ke tingkat provinsi. Salah satunya adalah kampung Sidowarek yang kini telah memulai kampung tangguh, dimana Kepala Desa beserta masyarakatnya sudah mulai sadar dan bisa menjaga daerahnya dari penyebaran Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Kapolres berharap bagi desa yang belum memulai kampung tangguh dengan terbentuknya kampung tangguh di desa Sidowarek tersebut, maka desa lain bisa mengikuti. Terutama Kepala Desa dan Camat juga bisa mengikuti sehingga bisa menjaga masyarakat dari penyebaran virus Corona. Tetapi dalam memulai kampung tangguh harus tetap memperhatikan perekonomian yang ada di desanya dan harus seimbang.
“Sedangkan kriteria juara kampung tangguh semeru nanti akan ada tim penilainya dan yang paling utama ialah seberapa jauh masyarakat sadar untuk menjaga desanya. Kemudian kriteria selanjutnya akan disampaikan kepada Bhabinkamtibnas selaku pendamping desa tangguh,” tegasnya.
H. Facthur Kepala Desa Sidowarek mengatakan bahwa peresmian kampung tangguh semeru Desa Sidowarek tersebut diawali dengan pengecekan posko isolasi, karantina, dapur umum, posko lumbung ketahanan pangan dan gerobak pena. Gugus Tugas Covid-19 terus memberikan imbauan ke masyarakat terkait penanggulangan dan pencegahan Corona. Sekarang lewat kampung tangguh, saatnya masyarakat mandiri melakukan penanggulangan.
“Kriteria kampung tangguh diantaranya harus ada dapur umum, ruang karantina, kemudian isolasi serta gerobak pena yaitu gerakan masyarakat peduli corona yang menjadi andalan untuk bisa saling berbagi kepada masyarakat yang terdampak covid 19,” pungkasnya.
Usai meresmikan kampung tangguh, Bupati Jombang memberi bantuan kepada anak yatim dan lansia. Dilanjutkan Kapolres Jombang memberi bantuan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 74. Kepala Desa juga ikut memberi bantuan. (her).