JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR - Dua warga Desa Jiwut Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, dinyatakan positif Covid-19. Keduanya merupakan penduduk dari dua dusun yang berbeda, yakni Dusun Bendil dan Dusun Ngrobyong.
Kepala Desa Jiwut, Yanwar, Selasa (01/12/2020) menjelaskan kronologi kedua warganya yang terjangkit virus corona tersebut. Konon, kedua warga tersebut usai melakukan perjalanan dinas ke Surabaya. Mereka adalah pegawai Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar.
Sekembalinya ke Blitar, selang beberapa hari kemudian mengalami sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis di rumah sakit setempat, ternyata keduanya positif Covid -19.
Pemerintah Desa Jiwut kemudian menghubungi pihak Puskesmas Nglegok untuk melakukan pelacakan kemana saja dua warga itu beraktivitas usai melakukan perjalanan dinas.
Pihak Puskesmas Nglegok melalui dr Ria Kurniasari selaku Satgas Covid, setelah mendapat informasi bersama tim langsung melakukan tracing (pelacakan) maupun melakukan close contact (kontak jarak dekat) dengan pasein .
Dari hasil pelacakan, dr Ria mengetahui dimana saja kedua warga tersebut melakukan aktivitasnya. Akhirnya diketahui bahwa warga Bendil ini telah melakukan aktivitas dengan kelompok pengajian yasinan yang anggotanya sekitar 70 orang.
“Untuk mencari siapa saja yang pernah melakukan close contact dengan pasien, kita periksa semua. Saat ini kita masih nenunggu data dokumen dari 70 anggota kelompok jamaah yasinan tersebut,” ucap dr Ria.
Yang jelas, saat ini dua orang pasien yang terjangkit virus corona sudah diisolasi karantina di LEC Garum Kabupaten Blitar. Hal ini dilakukan dalam rangka percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar.
Meski demikian, dr Ria meminta warga Desa Jiwut dan sekitarnya tidak panik dan mengimbau warga yang mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, seperti sesak nafas dan demam, segera datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Dalam keseharian warga juga diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.
Sementara itu Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri mengaku dirinya senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas dan Kepala Desa Jiwut. Sementara itu, pihak kepolisian juga tidak henti-hentinya mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan gerakan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak. (sk/yus)