JATIMPOS.CO/JOMBANG - Pelayanan gizi di RSUD Jombang sebagai salah satu komponen penunjang upaya penyembuhan pasien dimulai dari pengkajian hingga monitoring evaluasi pasien. Pelayanan gizi di RSUD Jombang diselenggarakan oleh Instalasi Gizi dengan 4 kegiatan utama yaitu penyelenggaraan makanan, pelayanan gizi rawat jalan, pelayanan gizi rawat inap, penelitian dan pengembangan gizi terapan. Instalasi Gizi RSUD Jombang mengedepankan kebutuhan nutrisi yang sehat, tepat dan sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan oleh pasien untuk pemulihan kesehatannya.

Selain faktor di atas, Instalasi Gizi RSUD Jombang juga selalu memperhatikan cita rasa dan kualitas menu yang diberikan kepada pasien dengan dukungan nutrisionis dan juru masak yang berpengalaman.

Dalam penyelenggaraan makanan di RSUD Jombang meliputi pengadaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengangkutan makanan, holding time, penyajian makanan dan distribusi makan dengan memperhatikan prinsip higiene sanitasi makanan sehingga makanan yang dihasilkan adalah makanan sehat dan aman yang merupakan salah satu menjamin keselamatan pasien selama menjalankan rawat inap di RSUD Jombang.

Proses Penyajian Makanan        

Dimasa pandemi ini RSUD Jombang merawat pasien COVID-19 dengan berbagai kondisi, dan  berbagai penyakit penyerta yang ada. Makanan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam upaya penyembuhan pasien. Menu yang diberikan instalasi Gizi untuk pasien COVID-19 merupakan menu dengan bahan makanan pilihan yang kaya akan zat gizi yang diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien.

Penyusunan menu dan perhitungan kebutuhan pasien dilakukan oleh nutrisionis  yang berkompeten. RSUD Jombang memiliki 12 nutrisionis yang bertugas memberikan pelayanan rawat jalan dan pasien rawat inap serta bertugas sebagai pengendali produksi makan pasien di ruang produksi, penelitiandanpengembangangiziterapan. Dalam proses pengolahan makanannya di Instalasi Gizi dilakukan oleh juru masak yang berpengalaman dengan 35 tenaga juru masak yang dibagi menjadi 3 shift kerja.

Untuk pasien covid diberikan menu dengan tinggi kalori tinggi protein, dalam pemberian kalori diberikan bertahap sesuai kondisi pasien. Dalam hal ini adalah peran penting nutrisionis yang melaksanakan pengkajian hingga monitoring evaluasi. Yang terurai dalam ADIME ( assessment, diagnosa, intervensidan monitoring evaluasigizi ), pemberian konsultasi dan edukasi gizi dilakukan secara online.

Tujuan pemberian edukasi gizi pada pasien covid adalah meningkatkan asupan, memberi pembelajaran tentang diet yang harus dijalani, sehingga ketika sudah pulang dirumah dapat melanjutkan dietnya. Salah satu tujuan pemberian diet adalah upaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang merupakan kekuatan pertahanan tubuh melawan bakteri, virus dan organisme penyebab penyakit yang mungkin kita sentuh, konsumsi dan hirup setiap hari.

Edukasi kepada Keluarga Pasien

Sistem kekebalan tubuh atau system imun terdiri dari sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang saling bekerjasama untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan parasit. Saat sistem kekebalan tubuh lemah, kuman-kuman tersebut dapat dengan mudah masuk kedalam tubuh dan menimbulkan infeksi.

Hal-hal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu :

  1. Makan makanan bergizi seimbang

Makanan sehat yang bernutrisi tinggi dapat membantu meningkatkan kinerja system kekebalan tubuh agar tetap kuat dalam melawan infeksi dalam tubuh.

Kecukupan gizi terutama vitamin dan mineral sangat diperlukan dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh optimal, sayuran,dan buah-buahan merupakan sumber terbaik berbagai vitamin, mineral dan serat.

Vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh dan membantu meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas tubuh yang meningkat akan membantu pencegahan wabah Covid-19.

Meningkatkan daya tahan tubuh adalah salah satu kunci agar tidak tertular virus COVID-19. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang merupakan salah satu cara agar daya tahan tubuh tetap prima. Namun demikian kita juga perlu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang berperan aktif dalam meningkatkan daya tahan tubuh antara lain vitamin A,C,E dan Zink.

Vitamin A berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh, memberi perlindungan terhadap infeksi dengan cara menjaga permukaan kulit dan jaringan pada mulut, lambung, usus, dan sistem pernafasan agar tetap sehat.

Vitamin C berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi dengan cara merangsang pembentukan antibodi dan kekebalan tubuh.

Vitamin D berperan untuk membantu mempercepat penyembuhan infeksi bakteri dan virus.

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dan tugasnya menetralkan radikal bebas di dalam tubuh.

Zinc dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar bekerja dengan baik dan membantu penyembuhan luka.

Vitamin B6, Folat, Selenium dan Zat Besi (Fe) berperan untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh.

Bahan Makanan yang Dianjurkan :

a. Makanan Pokokmerupakan sumber karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi tubuh untuk melakukan aktifitas sehari-hari.

 Contoh : Nasi merah, Makroni, Roti gandum, Nasi putih.

b. Lauk pauk : merupakan sumber protein dan omega 3 yang berberan dalam proses regenerasi sel tubuh dan menjaga ketahanan daya tahan tubuh.

Contoh : Bandeng, tongkol, Tengiri, Kembung, Udang, Daging ayam, Hati sapi, Telur, Daging sapi, Hati ayam, Daging kambing, Kerang, Jamur, Tempe, Tahu dan kacang-kacangan.

c. Sayur : Sayuran merupakan salah satu makanan penting untuk manusia. Sayuran adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (bahan makanan nabati) yang mengandung banyak manfaat. Setiap jenis sayuran juga mempunyai keunggulan zat gizi tertentu. Untuk sayuran yang berwarna mengandung vitamin yang lebih tinggi.

Sayuran warna hijau : adalah sumber karoten yang baik untuk antioksidan. Semakin hijau warna sayur maka semakin banyak mengandung karoten, vitamin C asam folat dan mineral. Selain untuk meningkatkan imunitas tubuh, sayuran hijau juga mempunyai fungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, membantu produksi sel darah merah dan menguatkan otak.

Contoh : daun singkong, sawi hijau, bayam, buncis, kangkung, kacang panjang dll.

Sayuran berwarna ungu : mengandung banyak antioksidan dan vitamin. Warna ungu alami berfungsi untuk meningkatkan sistem imun, melindungi kerusakan otak, juga dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan sel darah putih.

Contoh : terong ungu, kol ungu, dll.

Sayuran berwarna kuning dan oranye : mengandung berbagai viatamin dan antioksidan. Sayuran jenios ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pada indera penglihatan.

Contoh : wortel, labu kuning, jagung, dll.

Sayuran berwarna merah : mengandung antioksidan yang berfungsi untuk melindungi pembuluh darah, kesehatan jantung dan mencegah kanker. Selain itu, sayuran berwarna merah juga mengandung banyak vitamin A dan vitamin E.

Contoh : bayam merah dan lobak merah.

Sayuran berwarna putih : merupakan sayuran tidak berpigmen namun tetap bermanfaat untuk tubuh. Sayuran jenis ini mengandung vitamin E, kalsium, dan zat alicin yang dapat mengontrol kadar kolesterol, tekanan darah dan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Contoh : tauge, bunga kol, sawi putih dll.

d. Buah : Buah-nuahan merupakan pangan sumber berbagai vitamin dan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Buah berwarna merah : mengandung banyak vitamin C dan flavanoid. Buah berwarna merah dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan hati.

Contoh : semangka, apel, tomat, strawberry, anggur merah dll.

Buah berwarna kuning dan oranye mengandung banyak vitamin A dan karoten yang bermanfaat untuk meningkatkan penglihatan. Selain itu juga mengandung banyak antioksidan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Buah berwarna kuning juga mengandung vitamin B kompleks yang dapat berfungsi untuk kesehatan hati.

Contoh : pisang, jeruk, pepaya, mangga, nanas dll.

Buah berwarna hijau selain untuk meningkatkan imunitas tubuh juga berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Berbagai vitamin juga terdapat dalam buah berwarna hijau

Contoh : apel malang, anggur hijau, melon dll.

Buah berwarna ungu dan biru, apabila semakin gelap warnanya maka kandungan vitaminnya semakin banyak. Buah ini bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung. Pembuluh darah dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Contoh : delima, ubi ungu, blueberry dll.

e. Lain-lain : sumber vitamin D

Susu penuh, Kacangkenari, Keju

Bahan makanan yang sebaiknya dibatasi :

Bahan makanan sumber karbohidrat sederhana, seperti gula batu, gula pasir, gula jawa, madu, setrup, selai, susu kental manis, kue manis, dodol, cake, abon manis, dendeng manis.

Bahan makanan tinggi lemak seperti santan kental, minyak jenuh, jeroan, makanan yang diolah dengan cara menggoreng dengan frekuensi konsumsi yang terlalu sering.

Disamping kandungan gizi makan ada 5 hal  keamanan pangan yang harus diperhatikan menurut WHO adalah :

1)      Mencuci bersih tangan dengan sabun dan air mengalir dan mencuci bahan makanan yang akan diolah.

2)      Memisahkan penyimpanan serta membedakan pisau dan talenan untuk bahan makanan mentah dengan makanan matang.

3)      Memasak dengan benar dan matang terutama bahan makanan protein hewani.

4)      Menyimpan makanan matang pada suhu yang tepat/aman.

5)      Menggunakan air dan bahan baku yang aman.

  1. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun

Mencuci tangan merupakan pilar utama untuk mencegah infeksi yang masuk melalui tangan, karena tangan merupakan sumber penularan kuman secara langsung ataupun tidak langsung.

  1. Rutin berolahraga

Berolahraga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan sistem metabolisme, berolahraga secara teratur dapat meningkatkan produksi antibodi. Sewlain itu berolahraga membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

  1. Konsumsi suplemen multivitamin jika diperlukan
  2. Hindari rokok dan minuman beralkohol
  3. Istirahat teratur dan tidur yang cukup
  4. Rileks dan kendalikan emosi. (her/yus)