JATIMPOS.CO/TUBAN – Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tuban terus disiplin menegakkan protokol kesehatan (Protkes). Menurutnya memberikan imbauan atau pemahaman terhadap masyarakat tidak bisa sendiri melainkan tugas bersama.
Hal ini disampaikan menyusul melonjaknya angka penyebaran Covid-19 di wilayah hukumnya dalam beberapa pekan terakhir.
“Jam malam akan kembali diberlakukan, kita tunggu edaran dari gugus tugas," ujar Ruruh usai memimpin rapat koordinasi jelang perayaan natal dan Tahun Baru 2021 di Gedung Sanika Satyawada Polres Tuban, Kamis (17/12).
Dalam waktu dekat, lanjut Ruruh, pihaknya akan meningkatkan lagi pelaksanaan patroli gabungan pendisiplinan protkes di masyarakat. Terutama yang wilayah sebarannya cukup tinggi. Menurutnya kesadaran masyarakat disiplin protkes adalah kunci utama menekan penyebaran covid.
Untuk itu, Perwira yang pernah bertugas di Madiun ini menyebut kegiatan pendisiplinan masyarakat menjadi fokus utama. Titik – titik potensi terjadi penyebaran akan menjadi sasaran penegakan Protkes. Tempat wisata yang dijadikan perayaan tahun baru akan dilarang. Sebab pihaknya sudah koordinasi dengan gugus tugas.
“Segala bentuk kerumunan akan kita tertibkan, jika masih ada yang melanggar akan kita bubarkan," tegasnya.
Ditempat yang sama, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon menyebut selain rendahnya disiplin protokol kesehatan masih banyak masyarakat yang enggan melapor bila sakit, akibatnya lonjakannya kian besar. Hal ini ditenggarai karakter masyarakat yang beragam dalam menanggapi soal pandemic covid-19.
"Masih banyak warga yang enggan menyampaikan saat mengalami salah satu gejala yang mengarah covid-19, karena takut di isolasi. ini adalah tugas kita bersama untuk memberikan pemahaman," kata letnan yang pernah mendapat penghargaan Alumni Terbaik Dikreg LIII Seskoad dan Penghargaan Colin East Australia 2015.
Seperti diketahui sampai berita ini diturunkan Kabupaten Tuban kembali zona merah. Berdasarkan data satuan tugas Covid-19 Pemkab Tuban sebaran Covid-19 sebanyak 14 jiwa berstatus suspect, 828 jiwa confirm positif, sembuh 657 jiwa, meninggal 93 jiwa, perawatan 78 pasien.
Sedangkan akumulasi Jawa Timur kasus positif sebanyak 72.124 jiwa, sembuh 62.277 jiwa, meninggal 5.016 jiwa. (min)