JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun menggelar seminar intregasi bangsa di Gedung Eka Kapti Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun, Kamis (17/12/2020).
Kegiatan itu diikuti para peserta dari unsur pemuda, ormas pemuda, pelajar, mahasiswa dan unsur perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Madiun.
Menurut Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari bela negara nasional yang diperingati setiap tanggal 19 Desember. Selain itu, juga untuk menguatkan semangat dan kesadaran bela negara bagi generasi muda demi terwujudnya Indonesia maju di tengah tantangan global.
“ Menguatkan semangat dan kesadaran bela negara bagi generasi muda ini penting karena kita inginnya semuanya kondusif, dan bela negara bukan hanya tanggung jawab orang tertentu saja, namun semua unsur elemen masyarakat mempunyai tanggung jawab bela negara, “ katanya.
Menurut dia, semangat bela negara harus dikuatkan mulai dari sekarang. Hal itu guna menghadapi berbagai tantangan, baik internal atau eksternal. Seperti tantangan radikalisme maupun tantangan terorisme yang bisa muncul sewaktu waktu. Kemudian tantangan munculnya berita – berita hoak dan ancaman disintregasi bangsa.
Oleh sebab itulah, para generasi muda harus memiliki semangat bela negara agar kedepan bangsa Indonesia semakin kokoh dan semakin kuat. Hal ini juga sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 3 bahwa setiap warga negara adalah wajib berupaya dalam pembelaan negara.
“ Makanya kita ingin kikis dengan semangat bela negara di generai muda, karena mereka -merekalah yang akan meneruskan tongkat estafet perjuangan bangsa untuk mewujudakn cita – cita para pendiri bangsa kita ini, “ jelasnya.
Para nara sumber seminar intregasi bangsa.
----------------------------------------
Lebih lanjut dia katakan, semangat bela negara juga diwujudkan dalam perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Madiun. Hal itu sesuai dengan ikon Kampung Pesilat Indonesia di Kabupaten Madiun, maka diharapkan nilai - nilai spirit perjuangan pencak silat yang terwujud dan termaktup dalam pencak silat itu bisa menumbuhkan semangat bela negara.
“ Jadi pencak silat itu bukan hanya aksi olahraga dan pencak silat saja, tapi juga bisa membawa semangat bela negara itu yang ingin kita raih, “ harapnya.
Sementara untuk menguatkan semangat dan kesadaran bela negara para generasi muda, Bakesbangpoldagri menghadirkan empat nara sumber agar terintregasi, komprehensif, dan mampu menjelaskan semangat bela negara. Para nara sumber itu, diantaranya dari Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK) 45 Kabupaten Madiun, Bambang Sulis dengan materi Jiwa Semangat Nilai (JSN) 45.
Kemudian, materi bela negara dari perspektif TNI disampaikan oleh Kapten Arm Sigit Wasito dari Kodim 0803/Madiun, dan dari akademisi mengupas tentang peran pencak silat sebagai seni budaya pemersatu bangsa disampaikan oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Merdeka Madiun, Sigit Sapto Nugroho.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami menyampaikan materi tentang nilai -nilai keluarga dalam menumbuhkan semangat bela negara. (jum).