JATIMPOS.CO/JOMBANG - Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab pada Rabu (10/3/2021) meresmikan Masjid Pendidikan yang ada dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, momentum tersebut sekaligus menggelar kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab, yang didampingi Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Sekdakab Jombang H Akh Jazuli, Kepala Dikbud Jombang Agus Purnomo, serta Al Mukarom KH. Husein ilyas yang hadir untuk memberikan tausiyah.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan pembangunan masjid ini, merupakan salah satu wujud nyata umat Islam dalam membina hubungan antar manusia serta hubungan manusia dengan Allah Sang Maha Pencipta.
“Kita semua berharap dengan diresmikannya masjid ini akan semakin menguatkan ibadah kepada Allah SWT dan mampu membangkitkan Ukhuwah Islamiyah kita semua khususnya seluruh pegawai dan karyawan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang,” tutur Bupati Jombang.
Bupati juga mengapresiasi atas segala usaha dan kerjasama para donatur dan semua pihak yang telah ikut membantu dalam membangun Masjid Pendidikan ini.
“Setelah masjid ini diresmikan, kami berharap semua pegawai dan karyawan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang berkomitmen untuk siap memakmurkan masjid ini menjadi sarana prasarana dalam rangka meningkatkan keimanan, ketaqwaan kepada Allah SWT, meningkatkan kecintaan pada Rasulullah dan menciptakan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah Insaniyah dengan seksama,”tandasnya.
Sementara itu, Agus Purnomo Kepala Dikbud Jombang mengatakan bahwa memperingati Israj Miraj merupakan peristiwa yang luar biasa. Yakni ketika Rosululloh Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah sampai Sidrotul Muntaha hingga mendapatkan wahyu berupa shalat 5 waktu untuk umatnya. “Melakukan shalat 5 waktu sesungguhnya akan menjauhkan kita dari perbuatan keji dan munkar,” tuturnya.
Terkait dengan peresmian Masjid Dinas Pendidikan, Agus Purnomo menjelaskan bahwa di Dikbud sebelumnya ada 3 mushola, akan tetapi ketika ada suatu kegiatan yang cukup besar kemudian yang memakai cukup banyak, maka perlu dibuatkan masjid yang lebih besar.
“Pembangunan Masjid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini sendiri menelan biaya hingga 3,3 Milyar. Dan itu murni dari sumbangan para donatur, termasuk para guru se Kabupaten Jombang," pungkasnya. (her)