JATIMPOS.CO/TUBAN – Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono membacakan amanat Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.  Amanat dibacakan pada Apel Pasukan Ops Keselamatan Semeru 2021, Senin (12/04).

Bertempat di lapangan, Apel dihadiri Forkopimda, Pejabat Utama, Kapolsek, puluhan personil gabungan TNI-POLRI, Dishub serta menghadirkan kendaraan Backbone Polsek.

“Operasi kewilayahan dengan sandi "Ops Keselamatan Semeru 2021" akan dilaksanakan selama 14 hari. Mulai 12 sampai 26 April 2021. Sasarannya meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan maupun gangguan nyata yang dapat mengakibatkan penularan Covid-19,” jelas Ruruh saat memimpin Apel.

Dikatakannya, dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2021 ini Polda Jatim melibatkan 3706 personil. Rinciannya Polda Jatim 390 dan 3316 personil Polres Jajaran.

Penekanan Kapolda melalui Amanat yang dibacakan oleh Kapolres Tuban di dalamnya menyebutkan, pertama deteksi dini, aksi dan intervensi terhadap kerawanan Kamseltibcar lantas dan penyebaran Covid-19. Kedua, edukasi Kamseltibcar lantas secara intens khususnya kaum milenial. Diharapkan dapat menekan angka pelanggaran dan laka lantas.

Selain itu, ketiga sosialisasi larangan mudik lebaran agar masyarakat dapat patuh taat kepada kebijakan pemerintah. Keempat, taat protokol kesehatan dan menjaga kesehatan. Kelima, tingkatkan kewaspadaan antisipasi teror dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Selama 14 hari menindaklanjuti kebijakan pemerintah, salah satu tujuannya adalah memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang kebijakan larangan mudik," jelas Ruruh.

Akan tetapi, lanjut  dia, dalam operasinya akan mengedepankan upaya preemtif dan preventif. Sedangkan untuk penindakan hukum secara selektif prioritas. Ruruh menambahkan meski bukan dalam rangka penyekatan, rencananya tetap akan dibangun pos-pos pelayanan maupun pos pantauan saat operasi ketupat nanti. (min)