JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR – Guna mempercepat penangan dampak gempa yang terjadi pada tanggal 10 April 2021 lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku terus melakukan koordinasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, diantaranya dukungan dari TNI dan Polri.

“Kami bersama Pangdam V Brawijaya serta Kapolda Jawa Timur telah berkoordinasi dimana nanti aparat TNI dan Polri akan dimaksimalkan untuk membantu percepatan pelaksanaan pembangunan bagi rumah yang rusak berat,” ucap Khofifah saat berkunjung ke Blitar, Rabu (14/04/2021).

Gubenur Jatim tersebut mengapresiasi dan berterima kasih kepada para relawan yang langsung ikut membantu korban gempa di wilayah Blitar ini. Meski dalam keadaan berpuasa Ramadhan, kata Khofifah, tidak menyurutkan semangat para relawan dalam membantu para korban gempa.

“Saya mohon keguyuban dari seluruh masyarakat Blitar meskipun kita berada bulan puasa ini,” tukas Khofifah.

Pada kunjungan tersebut, gubernur sempat membagikan paket sembako kepada para tukang becak di depan Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar. Selanjutnya, didampingi Wali Kota Blitar Santoso, Gubenur Khofifah meninjau beberapa ruangan yang sempat rusak akibat gempa tersebut.

Pada kesempatan kunjunganya tersebut, Gubenur Jawa Timur juga memberikan santunan kepada salah satu pasien yang merupakan korban gempa yang di rawat Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar, yaitu Yulnis Miwati (50) warga Jalan Sawunggaling RT 01 RW 06 Kel Sentul, Kecamatan Kepanjeng Kidul. Kota Blitar. Korban mengalami cedara saat berusaha menyelamatkan diri dari gempa yang terjadi di Kota Blitar.

Sejumlah bantuan yang diserahkan gubernur 500 kg beras, lauk pauk 60 paket, tambahan gizi 240 paket, terpal 50 lembar, selimut 100 pcs, mie instan 50 dos, master 10 ribu pac, tikar 100 lembar dan sembako 200 paket. (sk)