JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melaunching City Branding Baju Pendekar, Logo Madiun Kota Pendekar dan Logo Hari Jadi Ke - 103 Kota Madiun di Taman Ngrowo Bening Kota Madiun, Jum'at (30/4/2021) malam.
Logo Madiun Kota Pendekar menggambarkan seorang pendekar dengan gerakan interval jurus silat IPSI yang akan menjadi pelopor perubahan seni budaya pencak silat di Kota Madiun, agar lebih terkenal di berbagai negara dan menjadi contoh pendekar yang tangguh, amanah, rendah hati dan saling menghormati sesama perguruan pencak silat lainnya. Sehingga, menghadirkan Kota Madiun yang aman, damai dan tentram.
Sesuai rencana baju pendekar khas Kota Madiun itu akan dipakai dalam peringatan Hari Jadi Ke - 103 Tahun Kota Madiun. Sedangkan logo hari jadi menggambarkan semangat untuk menuju perubahan - perubahan yang positif untuk aktif dan kreatif.
" Yang jelas City Branding hari ini, yaitu launching busana pendekar Kota Madiun, khususnya untuk Pemda. Baju ini sudah kita konsultasikan ke semua Padepokan Pencak Silat, termasuk dengan pengurus IPSI, " jelas Wali Kota Madiun, H. Maidi.
Kedepan Pemerintah Daerah juga akan mengeluarkan peraturan, bahwa busana baju pendekar itu adalah salah satu pakaian yang akan dipakai sebagai identitas bahwa Pendekar sudah menyatu di seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Madiun.
Wali Kota Madiun, H. Maidi bersama Forkopimda melaunching City Branding Baju Pendekar dan Logo Hari Jadi Ke - 103 Kota Madiun.
-------------------------------------
" Harapan saya dengan baju pendekar nanti akan menjadi pemersatu dari 14 perguruan yang ada di Madiun. Para pendekar ini juga diharapkan bisa mewujudkan Kota Madiun benar - benar sebagai Kota Pendekar yang bisa disuguhkan ke dunia internasional. Dan tentunya pendekar - pendekar yang ada bisa menunjukan prestasi dan membawa nama harum Kota Madiun, " harapnya.
Sedangkan terkait Hari Jadi Ke - 103 Kota Madiun, Pemkot Madiun sudah menyiapkan even - even yang tentunya akan membawa pertumbuhan ekonomi. Semua masyarakat akan dilibatkan, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
" Semua kita libatkan, tapi rem covid protokol kesehatan tetap kita tegakkan tidak bisa ditawar kembali. Semua kegiatan kita ijinkan, tapi protokol kesehatan harus selalu melekat pada diri kita sendiri. Sesuai judulnya, rem covid gas ekonomi, " tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Madiun juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung dua tahun kepemimpinan MADA (Maidi, Inda Raya), baik dari segi pemikiran, ide, pendapat maupun saran, sehingga dua tahun berkarya Kota Madiun mengalami banyak perubahan - perubahan.
Perubahan yang cukup menggembirakan itu diantaranya, dalam masa dua tahun kepemimpinan MADA, mendapatkan 67 penghargaan, baik internasional, nasional, propinsi, dan juga dari kementerian.
" Ini semua karena kerjasama kita yang cukup baik dan semua elemen masyarakat mendukung, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Kota Madiun, " ungkapnya.
Untuk diketahui, kegiatan Launching City Branding Baju Pendekar dan Logo Hari Jadi Ke - 103 Kota Madiun tersebut jumlah undangan dibatasi. Mengingat masih dalam masa pandemi Covid - 19.
Nampak hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Ketua DPRD Kota Madiun, Forkopimda, Sekda Kota Madiun, Kepala OPD, Camat, Lurah, Ketua Partai Politik, Ketua Perguruan Pencak Silat se - Kota Madiun, Ketua IPSI Kota Madiun dan tamu undangan lainnya. (jum).