JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung bersama Bina Marga, telah menargetkan untuk  memaksimalkan pemeliharaan jalan berlubang.

Hal ini dilakukan secara serentak seperti di wilayah UPT Kauman. Penambalan jalan aspal pakai colmik yang memang sudah dimulai sejak beberapa hari lalu, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi pengendara.

Nampak titik jalan berlubang yang sudah dalam proses pengerjaan penambalan di ruas-ruas jalan wilayah Kabupaten Tulungagung.

Selaku PLT Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Robinson Nadaek melalui Kabid Bina Marga Laeli Rahmawati menyebutkan, ada 4 UPT yang berada di 4 wilayah yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung. Rata-rata setiap wilayah UPT menjangkau 5 sampai 6 kecamatan.

Khusus wilayah Kecamatan Kauman, penanganan penambalan di ruas jalan yaitu dari Cuiri hingga Karangrejo kurang lebih 1,5 Km atau 1500 meter. Menurutnya, bisa dihitung dengan ukuran panjang karena spot/titik jalan berlubang. Meski sedikit namun lubang di ruas jalan tersebut besar/memanjang sehingga bisa dihitung dengan total panjang meter/kilo meter. “Mungkin spot titiknya lebih sedikit tetapi per spot ini lebih panjang, ya sekitar 1,5 Km,” ulasnya.

Bersama Kabid Bina Marga Laeli, untuk wilayah UPT kota dengan 6 wilayah Kecamatan juga ada penanganan dengan target utama di wilayah Ngantru-Kedungwaru-Tulungagung-Boyolangu dan ada lagi nanti di spot-spot wilayah Sumbergempol-Gondang-Kauman-Karangrejo.

Kegiatan pemeliharaan jalan baru dimulainya pada bulan April yang dilakukan dengan serentak oleh UPT, lantaran bulan sebelumnya masih terkendala dengan sistem keuangan. Namun demikian, bulan sebelumnya juga sudah dilakukan kegiatan serupa akan tetapi pemeliharaan jalan berskala kecil dengan menggunakan stok bahan tahun kemarin (2020) dan sambil menunggu pencairan bahan.

“Banyak faktor yang menyebabkan kerusakan jalan termasuk cuaca pada musim hujan seperti saluran pengering jalan yang banyak ditutup, kemudian bahu jalan yang ditinggikan sehingga akibatnya ada genangan air di badan jalan,” ujarnya.

Harapan bagi penambalan jalan berbulang untuk alokasi anggaran pemeliharaan jalan agar dapat ditingkatkan sebab pemeliharaan jalan dilakukan setiap tahun secara rutin di sepanjang tahun. Dengan dilakukan pemeliharaan jalan, agar masyarakat pengguna jalan bisa nyaman, aman dan lancar dalam berkendara untuk melakukan aktivitas. (san)