JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR - Upacara Hari Laahir Pancasila yang digelar di Istana Gebang Kota Blitar layaknya upacara resmi berbalut budaya Jawa, Selasa, (1/6/2021).
Upacara yang dipimpin Wali Kota Blitar Drs H Santoso, M.Pd dimulai pukul 07.45 WIB, dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, jumlah peserta dibatasi sekitar 30 orang terdiri dari kapolres, dandim, ketua pengadilan, kepala kejaksaan, danyon 511 Blitar, dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta camat.
Upacara tersebut cukup unik karena para peserta mengenakan baju tradisional Jawa.
Wali Kota Blitar, Santoso dalam sambutannya mengatakan, ini makna bahwa pancasila tangguh, menuntut bangsa Indonesia siap menghadapi situasi sulit seperti saat ini di masa pandemi.
Peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini mengambil tema “Pancasila dalam tindakan bersatu untuk Indonedia tangguh". Maknanya, kata wali kota, bagaimana seluruh bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kota Blitar dalam setiap gerak langkah dan tindakannya selalu diilhami oleh butir-butir Pancasila
“Tidak hanya sekadar ucapan namun diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara, yang dipandu dalam sila ke satu hingga sila kelima,” ucap Santoso.
“Mudah mudahan dalam rangkaian peringatan hari lahirnya Pancasila ini, kita selalu mendapat perlindungan Allah SWT,” harap Wali Kota Blitar yang menjabat sejak 2020 ini.
Intinya memohon supaya masyarakat Kota Blitar selalu dijauhkan dari segala musibah dan bencana dan semoga pandemi Covid-19 ini segera sirna dari bumi nusantara.
Dalam acara ini, selain menampilkan seni budaya, tampak beberapa tumpeng disajikan di kediaman rumah masa kecil Presiden Ir Soekarno di Kota Blitar tersebut. (Adv/sk)