JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Sebanyak 309 anak berasal dari 27 kelurahan dari tiga kecamatan yang ada di Kota Madiun ikuti khitanan massal gratis yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Selasa (8/6/2021).

Khitanan massal dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke – 103 Kota Madiun ini digelar selama tiga hari di tiga lokasi berbeda. Hal ini dilakukan guna menghindari banyaknya kerumunan serta penerapan protokol kesehatan secara ketat. Usai dikhitan, ratusan anak ini juga mendapatkan uang serta bingkisan. Termasuk beberapa anak yatim dan yatim piatu perempuan dari panti asuhan.

Wali Kota Madiun, H. Maidi, mengatakan, meski yang mendaftar sudah mencapai 309 anak, Pemkot Madiun masih menerima pendaftar baru yang ingin dikhitan, berapapun jumlahnya akan diterima dan diikutkan pada gelombang terakhir.

“ Memang sudah mencapai 309 anak yang mendaftar. Tapi jangan di stop. Kalau panitia tidak ada anggaran, saya yang bayar. Jadi nanti kalau ada tambahan lagi berapapun, tidak apa apa, “ ucapnya.

Penyambutan kedatangan Wali Kota Madiun beserta rombangan di Rumah Dinas Wali Kota Madiun
-------------------------------
Menurutnya, momen ini bisa menjadi sejarah dalam kehidupan mereka kelak setelah dewasa. Mereka kelak bisa bercerita kepada anak cucu, jika dikhitan di Rumah Dinas Wali Kota Madiun.

" Semakin banyak semakin baik. Pemerintah harus hadir. Mulai bayi masih dalam kandungan sampai lahir, sampai sekolah, khitan, jadi temanten, hingga meninggal. Maka teman teman yang iklas melakukan ini. InsyaAllah, apa yang kita lakukan akan kembali ke kita, nanti. Ini penting," ungkapnya.

Lebih lanjut dia katakan, khitanan masal ini sudah sering diadakan di Kota Madiun. Tak hanya pada peringatan Hari Jadi Kota Madiun saja. Khitanan masal gratis juga digelar pada momen – momen tertentu.

“ Khitanan ini harus dilakukan setiap tahun walau Covid-19 masih ada. Asal, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Tolong masyarakat dengan kondisi tertentu dibantu. Lebih sering membantu orang yang membutuhkan, tabungan kita akan semakin banyak," ucapnya.

Tak hanya urusan khitan, mantan Sekda Kota Madiun ini juga mempersilahkan warga yang mempunyai hajatan temanten, untuk menggunakan rumah dinas. Terutama pada bulan Agustus nanti. Bahkan ia mempersilahkan warga untuk menggunakan mobil dinas wali kota maupun kepala dinas, untuk antar jemput pengantin.

"Anak yatim atau yatim piatu, warga yang kurang mampu, silahkan mantu (menggelar hajatan) di rumah dinas. Silahkan dipakai mobil dinas saya untuk antar jemput pengantin, gratis. Akad nikah disini. Untuk mobil dinas, bisa dipakai pada Sabtu-Minggu. Karena Senin-Jumat untuk kerja. Dengan adanya Covid ini, semua harus dibantu," pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, juga diserahkan bantuan dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah eks-Karesidenan Kediri-Madiun, untuk Masjid, Yayasan, dan anak yatim serta yatim piatu, di Kota Madiun.

Hadir dalam kegiatan khitan massal ini diantaranya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Ketua DPRD Kota Madiun, Sekda Kota Madiun, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Ketua MUI Kota Madiun, KH. Sutoyo, dan pimpinan OPD terkait serta Camat. (Adv/jum).