JATIMPOS.CO/MALANG – Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di Gedung Student Center, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Negeri Malang, Selasa (8/2).

Sebanyak 1.500 vaksinasi booster jenis AstraZeneca disuntikkan kepada masyarakat umum yang telah melaksanakan vaksin dosis 1 dan dosis 2 dalam kurun waktu 6 bulan yang lalu. Masyarakat yang Pelaksanaan vaksinasi booster ini terbagi dalam 3 sesi.

Khofifah mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi menjadi benteng utama dalam melawan dan melandaikan lonjakan kasus covid varian omicron. Sehingga, upaya percepatan vaksinasi harus dimaksimalkan, baik dosis 1, dosis 2, maupun dosis 3 di seluruh kalangan usia.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo kemarin, bahwa percepatan vaksinasi dan penerapan disiplin prokes adalah hal substantif bagi penanganan lonjakan kasus varian omicron," kata Khofifah.

Oleh karenanya, dalam gelaran vaksinasi yang dilaksanakan pada hari Senin-Jumat ini, Khofifah mengajak masyarakat untuk terus menyebarkan informasi secara masif kepada kalangan terdekatnya khususnya para lansia agar segera bisa mendapatkan suntikan dosis vaksinasi booster.

Bersama Forkopimda Jatim yang turut mendampingi peninjauan, Khofifah mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di Jatim harus diiringi dengan komitmen bersama dalam mencegah terjadinya transmisi khususnya  melalui droplet.

"Maka gunakanlah masker yang benar, jagalah protkes dengan ketat dan jangan lupa lakukan percepatan vaksinasi di tempat terdekat. Utamanya bagi lansia. Karena vaksin dan prokes adalah hal penting dalam mencegah penularan kasus," tegasnya

"Pesannya memang sederhana. Pakai marker dan percepat vaksinasi. Tapi bagaimana membangun komitmen bersama agar berjalan maksimal  ini yang  lebih penting," tutupnya.

Resmikan RSLIB

Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi booster, Gubernur Khofifah  juga meresmikan Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard (RSLIB) sebagai pendukung tempat isolasi terpusat (isoter) untuk melayani pasien Covid-19 di area Malang Raya. Peresmian RSLIB ini sebagai respon terhadap terus melonjaknya kasus Covid-19 dan status Indonesia yang telah memasuki gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa keberadaan RSLIB menjadi pilihan bagi pasien Covid-19 demgan gejala ringan dan tanpa gejala.

"Dengan seluruh ikhtiar dan atas ridho Allah SWT RSLIB sebagai pendukung isoter kita resmikan dan dimulai reaktivasi. Semoga semuanya lancar, nakes dan pasiennya sehat dan cepat sembuh dan bahagia selama berada disini," ujar Khofifah.

RSLIB ini sendiri memililki 320 tempat tidur. Dilengkapi fasilitas berupa sarana hiburan berupa ruang karaoke dan sarana olahraga berupa tempat gym dan jogging track.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan rasa terima kasih atas reaktivasinya RSLBI. Dengan di reaktivasinya rumah sakit ini akan memudahkan masyarakat Malang Raya yang membutuhkan layanan tanpa harus datang ke rumah sakit. Terlebih, para kepala daerah se Malang Raya terus berkomitmen memberikan penguatan. 

"Kita terus kuatkan kolaborasi dan sinergi agar tidak menyebarkan Covid-19. Testing dan Tracing dikuatkan sehingga kesembuhan bagi masyarakat Malang Raya bisa tercapai dengan baik. Kami bertiga baik Wali Kota Batu dan Bupati Malang selalu kolaboratif memberikan yang terbaik bagi masyarakat se Malang Raya," ungkapnya.

Penanggung Jawab RSLIB yang juga Dirut Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dr. Kohar melaporkan, semenjak Bulan Desember kondisi Covid-19 terus turun. Pada saat kondisi turun itulah menidurkan keberadaan rumah sakit dan seluruh peralatan medis disimpan.

Namun, saat ini kondisi omicron meningkat sehingga alat alat yang selama ini kembali diaktifkan. Di RSLBI ini memiliki ruang isoter bagi masyarakat dengan kasus gejala ringan.

"Kita aktifkan lagi RSLBI ini agar tidak menganggu keberadaan Rumah Sakit. Hari ini tercatat akan ada lima pasien yang akan masuk. Kita berdoa dan berharap semua dalam kondisi siap untuk mengantisipasi," ungkapnya. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Wakajati Haruna, Wali Kota Malang Sutiaji, Bupati Malang Sanusi dan Wakil Walikota Batu Punjul Santoso. (yus)