JATIMPOS.CO/KABUPATEN MALANG - Kunjungan kerja tim Alliance to End Plastic Waste (Alliance) empat hari, di wilayah Kabupaten Malang tepatnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Paras Tumpang, Senin (28/3/2022).
Kunjungan yang dipimpin oleh Vice President of Projects dari Alliance, Nicholas Kolesch ini untuk bertemu pemangku kepentingan dengan pejabat lokal dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Malang, dan jajaran pimpinan di pemerintahan Kabupaten Malang.
Nicholas Kolesch, Vice President of Projects dari Alliance, mengatakan bahwasanya pemerintah Kabupaten Malang serius dalam komitmennya guna memberikan pengelolaan sampah lebih baik.
“Pemerintah Kabupaten Malang serius dalam komitmennya untuk memberikan pengelolaan sampah yang lebih baik bagi penduduknya," jelas Nicholas.
Alliance sangat senang bisa terlibat koalisi bisnis dan mendukung program pengelolaan sampah plastik.
"Alliance, sebagai koalisi bisnis yang terlibat, senang dapat mendukung program ini dan kami bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menerapkan peta jalan untuk peningkatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang," ungkapnya.
Dra. Dyah Eka Supriyana, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang mengatakan, Kabupaten Malang adalah wilayah yang indah serta dikelilingi dataran tinggi dan subur juga sungai Brantas yang ikonik.
“Kabupaten Malang merupakan wilayah yang indah yang dikelilingi oleh dataran tinggi yang subur dan sungai Brantas yang ikonik," beber Dyah.
Ia menambahkan bahwa kebersihan Kabupaten Malang harus selalu dijaga guna melindungi lingkungan dan melestarikan warisan juga mengangkat tujuan wisata utama Kabupaten Malang untuk Indonesia.
"Penting bagi kita untuk menjaga kebersihan kabupaten kita dan melindungi lingkungan kita untuk melestarikan warisan kita, dan untuk mengangkat Malang sebagai tujuan wisata utama di Indonesia," ujarnya.
Untuk di ketahui bahwa tujuan tim Alliance to End Plastic Waste (Alliance) bertujuan mempromosikan pengelolaan sampah limbah plastik yang memang sulit untuk di uraikan sehingga dapat merusak ekosistem dalam jangka panjang.
Alliance sendiri sudah sejak tahun 2019 dan telah mengumpulkan jaringan global para pemimpin industri di seluruh rantai nilai plastik bersama dengan pemerintah, masyarakat sipil, pengusaha, dan komunitas untuk bekerja memajukan ekonomi sirkular untuk limbah plastik.
Sementara itu masih di tempat yang sama Renung Rubiyatadji Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dinas lingkungan Hidup Kabupaten Malah mengatakan, untuk pengelolaan sampah agar menjadi lebih baik harus serius dan fokus bersama antara masyarakat serta pemerintah kabupaten.
“Pengelolaan sampah yang baik merupakan fokus yang penting, Hal ini memiliki dampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat," ujar Renung.
Ia berharap rencana pengelolaan sampah plastik ini bisa terlaksana sebab bisa menjadikan lapangan kerja hijau dan menjadi inspirasi untuk daerah lain di Indonesia.
"Kami berharap dapat menerapkan rencana ini di Kabupaten Malang, karena akan menciptakan lapangan kerja hijau, kami berharap bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia," pungkas Renung. (yon)