JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M, Forkopimda Kota Madiun melaksanakan pemantauan komoditas bahan pokok dan fasilitas umum (fasum) di wilayah Kota Madiun.
Adapun sasaran yang dikunjungi di antaranya Gudang BULOG Madiun, Pasar Besar Madiun, RSUP Dr. Soedono Madiun, Stasiun Kereta Api Madiun, Depo BBM PT. Pertamina (Persero) UPW V Madiun, RSUD Kota Madiun (Sogaten) dan Terminal Purbaya Madiun.
" Hari ini kita keliling melakukan pemantauan bersama Forkopimda, dan 90 persen siap. Namun, ada beberapa yang harus di evaluasi dan di benahi, salah satunya tempat - tempat yang ramai dan lampunya yang kurang terang kita tambahi, " jelas Wali Kota Madiun, Maidi, Rabu (20/4/2022).
Dari hasil pemantauan komoditas bahan pokok dan fasilitas umum tersebut Wali Kota Madiun memastikan pelayanan masyarakat akan lebih dimaksimalkan. Dia mencontohkan, seperti Bulog. Menurutnya, Bulog akan selalu buka meskipun itu hari libur.
" Semuanya Bulog hari libur pun buka. Justru hari libur itulah kita berikan pelayanan yang maksimal, " katanya.
Selain Bulog, fasilitas pelayanan masyarakat seperti Rumah Sakit juga dipastikan siap. SDM dan pelayanan pun ditambah.
" Jadi kalau sehari biasanya hanya tiga, karena ini nanti yang mudik banyak makanya kita tambah sehingga kalau pasien banyak biar tidak capek, " ungkapnya.
Sementara untuk memenuhi komoditas bahan pokok, sejumlah Pasar di Kota Madiun juga sudah siap semuanya. Baik untuk keperluan bahan makan harian maupun untuk menyambut tamu di hari raya.
" Untuk kenaikan harga bahan pokok saya kira tidak signifikan, Insya Allah semua pasti terjangkau, " ucapnya.
Sementara itu, terkait fasilitas umum, seperti Terminal Bus Purbaya Madiun yang telah dikelola oleh Pemerintah Pusat, menurut Mantan Sekda Kota Madiun ini dinilai sangat tidak layak.
" Kondisi terminal menurut saya tidak layak , tidak baik dan sangat jelek, oleh karena itu saya menyarankan, jelek tidak apa apa tapi lampunya harus terang, sehingga jangan sampai orang turun disini bingung, " ungkapnya.
Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kota Madiun ini juga menyarankan kepada pengelola Terminal Bus Purbaya Madiun bahwa aset yang sudah diambil oleh Pusat ini dirawat dan dioptimalkan pelayanannya.
" Tadi sudah saya sarankan kepada pengelola karena ini dari pusat saya sarankan aset yang sudah diambil kita serahkan tapi harus dirawat, pelayannanya harus optimal, kalau seperti ini ya eman - eman lebih baik dikembalikan lagi ke saya kita buat yang baik pelayanannya. Saya mohon kondisi - kondisi seperti ini nanti kedepan sudah kita sarankan untuk dibenahi, " pungkasnya. (jum).