JATIMPOS.CO/PONOROGO - Untuk melihat secara langsung aktifitas maupun sasaran - sasaran TMMD, Wakil Bupati Ponorogo, Bunda Lisdyarita meninjau dan mengapresiasi program TMMD ke-113 tahun 2022, yang berlangsung di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Rabu (11/05/2022).

Dalam kunjungannya ke lokasi TMMD di Desa Cepoko, pihaknya mengatakan sangat berterima kasih karena program tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka membangun  desa. 

"Saya mewakili Pemkab Ponorogo juga Bupati Ponorogo, mengucapkan terimakasih serta mengapresiasi setinggi-tingginya kepada TNI karena dengan adanya TMMD ke-113 ini, salah satunya yaitu gotong royong membangun fisik dan nonfisik, demi kesejahteraan bersama sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk saling bahu - membahu dalam membangun desa," ungkap Bunda Lisdyarita panggilan akrab Wabup Ponorogo ini.

Lebih lanjut, Bunda Liadyarita menyampaikan bahwa dengan adanya program yang memberikan banyak kemanfaatan tersebut, diharapkan persatuan NKRI bisa menjadi lebih kuat lagi. 

"Dengan adanya TNI Manunggal Membangun Desa ini, desa yang sulit dijangkau infrastrukturnya perlahan bisa dibangun, kedepannya semoga ada kegiatan lain, seperti sosialisasi dan pembangunan lainnya. Serta program TMMD ini bisa menyasar ke Desa-desa lainnya di tahun-tahun berikutnya," harapnya. 

Ditempat yang sama, Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P, menyampaikan TMMD ke-113 tahun 2022 saat ini menyasar di wilayah Kabupaten Ponorogo, yaitu di Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun.

"TNI masuk dengan dukungan Pemda menggunakan tenaga TNI dan komponen lainnya, menyentuh dan membangun daerah - daerah seperti Desa Cepoko, " jelasnya.

Sementara itu, Pasiter Kodim 0802/Ponorogo, Kapten Arm Sutami Pena mengungkapkan Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 113 di Desa Cepoko terdiri dari 10 Sasaran Fisik yang dilaksanakan.

Terdiri dari pembangunan 1 unit jembatan sepanjang 7,6 meter, lebar 4 meter dengan tinggi 4 meter, peningkatan jalan sepanjang 867 meter dengan lebar 2,5 meter, 2 sasaran peningkatan jalan sepanjang 286 meter dengan lebar 3 meter dan peningkatan jalan sepanjang 206 meter dengan lebar 2,5 meter, 5 sasaran pembangunan  Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ukuran 5 X 7 meter dan Pembangunan tempat wudhu dan toilet mushola ukuran 4 X 4 meter.

Pihaknya akan bekerja extra keras sehingga pekerjaan bisa selesai sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

"Seluruh personil baik dari Kodim maupun anggota Satgas yang terlibat harus kerja ekstra keras. Diharapkan keterlibatan warga harus maksimal, sehingga dapat mengejar penyelesaian target," pungkasnya. (Adv/nur).