JATIMPOS.CO/MADIUN - Masyarakat Kota Madiun semakin mudah untuk mendapatkan dokumen kependudukan. Hal ini karena adanya beragam inovasi yang terbukti mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan tersebut.
Bahkan, realisasi perekaman KTP elektronik (KTP-el) di Kota Madiun melampaui target nasional. Hal ini berdasarkan evaluasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim. Yakni dari 99,3 persen, terealisasi 100,48 persen.
" Meski sudah mencapai hasil yang baik, inovasi-inovasi untuk meningkatkan pelayanan harus tetap dipacu dan OPD agar tidak mudah puas dengan pencapaian saat ini, " imbau Wali Kota Madiun, Maidi saat membuka kegiatan Rakor Lintas Sektoral Tahap 2 untuk percepatan target kepemilikan dokumen kependudukan di Lapak UMKM Bumi Semendung, Kelurahan Klegen, Kota Madiun, Senin (30/5/2022).
Menurutnya, penduduk menjadi salah satu modal dasar dalam pembangunan kedepan. Maka jumlah penduduk yang riil wajib diutamakan. Oleh sebab itulah, Maidi meminta petugas Dispendukcapil tidak terlena dengan tetap meningkatkan cakupan perekaman identitas penduduk khususnya anak sekolah menjelang usia 17 tahun.
"Ini kan skala prioritas program. Jadi program kita program pembangunan, sasarannya adalah penduduk. Jadi hasilnya penduduk itu harus tahu, jumlah bayi baru lahir berapa, yang sedang sekolah dan yang tua berapa. Program pembangunan itu lihatnya dari situ. Makanya harus detail, data tidak boleh asal-asalan,” ujarnya.
Meski Kota Madiun sudah terbilang bagus, baik dari segi data komputer ataupun IT. Untuk memastikan kebenaran data, Wali Kota Madiun tetap melakukan penelusuran ke tingkat bawah, seperti ke PKK yang ada di kelurahan maupun RT dan RW.
" Data kependudukan kita capainnya sudah bagus, contohnya hari ini ada orang meninggal sebelum diberangkatkan Akta Kematian langsung sudah datang. Begitu juga Akta Kelahiran, " ungkapnya.
Diketahui, selain realisasi perekaman KTP - el melampaui target nasional, hal serupa juga tampak dalam capaian Akta Kelahiran. Untuk target nasional adalah 97 persen dan realisasi Kota Madiun mencapai 105,52 persen. Sedangkan target KIA nasional 40 persen dan Kota Madiun sudah mencapai 96,87 persen.
" Pola-pola yang sudah baik ini harus kita pertahankan dan kita tingkatkan, " pungkasnya. (Adv/jum).