JATIMPOS.CO/MADIUN - Menjelang Idul Adha 1443 H/2022 M, Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur (Jatim) telah menyiapkan 2.238 ekor hewan kurban setara domba kambing.

Sesuai rencana ribuan hewan kurban itu akan disalurkan di 16 titik daerah pelosok di Jatim. Wilayah penyaluran tersebut di antaranya Bangkalan, Madiun, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Mojokerto, Malang, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo dan Banyuwangi.

"Lokasi penyaluran kurban ini harus memenuhi prasyarat khusus, seperti mengalami defisit daging kurban, daerah muslim minoritas, daerah pasca bencana, serta beberapa daerah pelosok yang mengalami krisis pangan, " jelas Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jatim, Kholid Abdillah, Sabtu (25/6/2022).

Menurutnya, pemilihan wilayah tersebut merupakan bentuk komitmen dari Dompet Dhuafa untuk memberikan manfaat daging kurban secara merata kepada para warga prasejahtera yang kesulitan menjangkau daging serta upaya untuk meminimalisir penumpukan daging kurban di perkotaan.

Sementara untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka mengurangi penggunaan plastik saat momen pendistribusian daging kurban, Dompet Dhuafa Jatim telah menyiapkan besek khusus sebagai media penyaluran daging kurban.

"Kami telah menyiapkan besek khusus yang akan digunakan sebagai media penyaluran daging kurban kepada masyarakat dhuafa, " kata Kholid Abdillah.

Proses penimbangan hewan kurban domba di Kandang Sentra Ternak Dompet Dhuafa, Desa Jatisari, Geger, Kabupaten Madiun, Sabtu (25/6/2022).

 

Sementara itu, menyikapi merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda akhir - akhir ini, Dompet Dhuafa Jatim telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya dengan memberdayakan peternak lokal sebagai pemasok sekaligus mitra pendistribusian daging kurban. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan dan menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat dan berkualitas.

"Saat ini Dompet Dhuafa telah memiliki kandang sentral sendiri yang terkelola dalam sebuah program bernama Sentra Ternak Dompet Dhuafa Farm, " katanya.

Menurut Kholid Abdillah, Sentra Ternak Dompet Dhuafa Farm dibawah pengelolaan Dompet Dhuafa Jatim ini tersebar di tiga wilayah, yaitu Madiun, Malang dan Situbondo.

Dia memastikan ribuan hewan kurban yang ada di sentra ternak Dompet Dhuafa Farm ini dalam kondisi sudah baik dan sehat semuanya. Salah satunya, seperti di kandang sentra ternak Dompet Dhuafa yang ada di Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

Menurut Kepala Kandang Sentra Ternak Dompet Duafa Farm di Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Eko Aris Setyawan, di lokasi ini ada sekitar 1000 hewan kurban domba. Dia memastikan hewan domba tersebut dalam kondisi aman, sehat dan berkualitas.

"Kita berusaha memastikan hewan kurban yang akan dipotong itu bebas dari PMK, dan setiap hari kita beri vitamin dan nutrisi yang cukup sehingga kesehatan terjaga hingga nanti pada musim kurban, " terangnya.

Kewaspadaan terhadap penyakit PMK yang menjangkiti hewan ternak pun terus ditingkatkan. Meski sebelumnya ada yang sakit, tapi mayoritas tak ada yang bergejala berat dan sudah dalam kondisi baik semua.

"Mayoritas ternak yang ada di Madiun sudah memiliki kekebalan tubuh yang bagus, meskipun ternak sapi di desa ini ada yang sudah terjangkit PMK. Kalau misal ada nanti yang terjangkit dengan gejala berat maka tidak akan kami distribusikan,” ucapnya.

Eko Aris Setyawan, juga menargetkan kenaikan berat badan domba setiap bulannya sehingga sesuai dengan yang dipersyaratkan Dompet Dhuafa.

"Karena di Dompet Dhuafa ini masing - masing pemesan memiliki pilihannya sendiri, ada yang standar, medium dan premium. Makanya kita juga sesuaikan dengan standartnya, " pungkasnya. (jum)