JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Piala Nirwasita Tantra yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup untuk Kota Madiun yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja, sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan menuju green economy diarak keliling Kota Madiun, Selasa (26/7/2022).

Kirab Piala Nirwasita Tantra ini dilakukan sebagai wujud syukur atas prestasi yang telah diraih tersebut. Kirab dilakukan mulai dari Ngrowo Bening menuju Taman Sumber Wangi.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan Penghargaan Nirwasita Tantra yang telah disandang tersebut harus dijadikan pelecut untuk lebih menggelorakan semangat kepedulian lingkungan, dan perlu ditanamkan kepada seluruh masyarakat sejak masih anak-anak.

" Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas prestasi yang telah diraih ini. Karena, berkat semua pihak kota kita bisa menyalip semua daerah lain dalam hal kebersihan dan pembangunan, " ungkap Wali Kota Madiun, Maidi usai Apel Hari Lingkungan Hidup di Ngrowo Bening, Selasa (26/7/2022).

Wali Kota Madiun, Maidi usai kirab Piala Nirwasita Tantra di Taman Sumber Wangi Kota Madiun. (ist/kmf).

Orang nomor satu di Kota Madiun ini juga mengajak kepada masyarakat untuk semakin rukun dan kompak menjaga kebersihan dan keindahan Kota Madiun. Karena kebersihan dan keindahan Kota Madiun berawal dari kepedulian seluruh warganya.

" Jika seluruh masyarakat menjaga lingkungan masing-masing agar tetap bersih, maka kota tercinta pun akan tampak mempesona, " ujarnya.

Tak hanya masyarakat, Wali Kota Madiun juga mengajak kalangan pelajar untuk melakukan hal sama, yaitu menjaga kebersihan dan keindahan Kota Madiun.

"Sekolah juga harus bersih. Kalau perlu, kesiswaan di sekolah juga cek ke rumah-rumah siswa, bagaimana kebersihan di lingkungan mereka," ucapnya.

Bahkan, Wali Kota Madiun secara khusus meminta pelajar untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Pelajar harus berani memberi pemahaman kepada semua orang di lingkungannya mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

"Anak sekolah harus jadi pahlawan dalam hal pelestarian lingkungan. Minimal, beri pemahaman siswa lain mengenai bagaimana cara membuang dan mengolah sampah," jelasnya.

Sementara itu, secara spesifik, mantan Sekda Kota Madiun ini juga mengusulkan penyusunan Peraturan Wali Kota (Perwal) yang memerintahkan semua kelurahan untuk tiap bulan kerja bakti di lingkungan masing-masing. Serentak termasuk sekolah dan perkantoran.

"Kalau tidak bersih, kasih bendera hitam. Termasuk sekolah. Karena kebersihan kota kita tanggung jawab bersama," tegasnya. (Adv/jm).