JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR – Puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-698 ditandai dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Aloon-aloon Kanigoro Kabupaten Blitar, Jumat (5/8/2022) malam.
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Blitar, tampak hadir lebih awal untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit yang dibawakan langsung Ketua Pepadi Jawa Timur Ki Dalang Sinarto, S.Kar, MM dengan mengambil lakon “Kresna Gugah”.
“Pagelaran seni budaya wayang kulit adalah bagian dari satu upaya membangkitkan ekonomi. Seperti yang panjenengan pirsani, banyak masyarakat ambil bagian dengan menjajakan dagangannya. Karena memang dua tahun kita tidak bisa menggelar wayang kulit. Dan Alhamdulillah tahun ini, kita kembali bisa menyaksikan budaya warisan leluhur setelah 2 tahun semua kegiatan vakum karena pandemi Covid-19, dan menuju endemi kebijakan pemerintah melonggarkan semua kegiatan masyarakat,” ujar Rahmat Santoso.
Sekilas tentang lakon “Kresna Gugah” digambarkan, bahwa dalam perang Baratayudha antara Kurawa dan Pandawa yang menang nanti adalah mereka yang mampu memboyong Prabu Kresna dan menjadikannya pendamping dalam peperangan.
Menariknya dalam lakon ini, Kurawa yang dibantu kelicikan Sengkuni berusaha membujuk Prabu Kresna dengan memperalat saudaranya Prabu Baladewa, namun gagal.
Sedangkan dari pihak Pandawa yang diwakili Arjuna untuk membujuk Prabu Kresna justru malah berhasil, meskipun hubungan Arjuna dan Prabu Kresna awaknya cukup jauh, akan tetapi Arjuna memahami jika yang disapa raganya Prabu Kresna tidak akan bangun, sehingga Arjuna menuju Khayangan untuk menemui Sukma Prabu Kresna.
Pesan Wabup
Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Blitar, Wabup Blitar Rahmat Santoso yang juga akrab disapa Makdhe Rahmat mengungkapkan, acara pagelaran seni budaya wayang kulit pada puncak Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-698 adalah bagian dari satu upaya membangkitkan ekonomi masyarakat Kabupaten Blitar.
Rahmat Santoso menyebutkan, Seperti yang saat ini tampak, semua stand-stand UMKM terisi penuh dan banyak masyarakat umum ikut ambil bagian dengan menjajakan dagangannya.
Untuk itu Makdhe Rahmat mengajak semua stakeholder, tokoh masyarakat, seniman, budayawan dan masyarakat bernafsu untuk memajukan Kabupaten Blitar yang dikenal dengan tanahnya para raja (Land of Kings) melalui sinergitas, kolaborasi dengan seluruh elemen.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung rangkaian Hari Jadi Blitar ke-698 semoga bukan saja kemeriahanya yang bisa kita nikmati, termasuk pecel dan jamu tradisionalnya, namun juga makna dari Hari Jadi tahun ini,” katanya. (met)