JATIMPOS.CO//BOJONEGORO - Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah melantik Kelompok Kerja Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro pada Jum’at (12/08/22). Bertempat di Pendopo Malowopati,, pengukuhan ini dihadiri oleh Ketua Forum PAUD Kabupaten Bojonegoro,Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala OPD terkait.

Dalam sambutannya atas nama Pemkab Bojonegoro, Bupati Anna mengucapkan selamat bertugas kepada para Bunda PAUD Kabupaten Bojonegoro.

“ Kondisi saat ini sangat berbeda dengan jaman dahulu, kini banyak kasus trafficking, pelecehan seksual, bahkan orang-orang yang seharusnya melindungi anak menjadi orang yang merusak masa depan anak,” ujar Bupati Anna.

Beliau menambahkan, bahwa tantangan semakin banyak terhadap bagaimana lingkungan yang ramah anak, bagaimana mengasuh anak menjadi anak mandiri dan berakhlak. Tantangan berikutnya adalah bagaimana membentengi anak agar tidak mudah dilecehkan dan menjadi korban orang sekitar.

“ Kasus seperti itu seperti gunung es, makin kesini makin banyak. Maka hari ini kami sengaja melibatkan Bunda PAUD ini yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Jadi melindungi anak-anak adalah tanggung jawab bersama antara ibu dan bapak,” paparnya.

Diakhir sambutannya, Bupati Anna berpesan melalui kesempatan ini menitipkan terwujudnya Bojonegoro yang ramah anak, menurunkan angka kriminalitas pada anak, angka kekerasan pada anak, angka pernikahan usia dini serta melindungi putra-putri termasuk peran bapak-bapak yang penting dalam ikut membela hak-hak anak dan membesarkan anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Nur Sujito melaporkan, kegiatan ini diikuti oleh 4 OPD, dan 1 Instansi Vertikal (Kementrian Agama), 25 orang Pengurus Pojka Bunda PAUD tingkat Kabupaten, 28 Bunda PAUD tingkat Kecamatan, organisasi mitra / profesi, serta 24 penilik dan pengawas TK se-Kabupaten Bojonegoro.

“ Tujuan acara ini yang pertama mewujudkan kepengurusan Pojka Bunda PAUD tingkat Kabupaten dan Bunda PAUD tingkat Kecamatan. Yang kedua untuk mewujudkan penyelenggaraan PAUD yang berkualitas dengan layanan yang holistic-integratif,” lapor Nur Sujito.(sa)