JATIMPOS.CO/KOTA PROBOLINGGO - Antisipasi adanya potensi bencana memasuki musim hujan termasuk di Kota Probolinggo dan sekitarnya, disikapi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat dengan menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana sekaligus mengecek kesiapan alat dan personil.


Apel yang dilaksanakan di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jalan Mastrip, Senin (6/1) dihadiri Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo dan Kapolresta AKBP Ambariyadi Wijaya serta OPD terkait.

Peserta apel terdiri dari personil TNI, Polri, BPBD, Tagana, Satpol PP, Damkar dan Linmas. Total seluruh tim dalam siaga bencana sebanyak 350 personil. Armada dan peralatan pun telah disiapkan diantaranya truk, perahu karet, 5 motor trail, 5 gergaji mesin dan 4 mesin pompa. Posko berupa tenda pun telah didirikan di halaman kantor BPBD.

“Cuaca sudah mulai meningkat. Ke depan nantinya akan lebih ekstrim lagi. Jika curah hujan tinggi wilayah selatan akan terdampak dari aliran sungai dari atas (kabupaten). Saya minta selalu cek kondisi di sungai itu apakah berpotensi banjir atau tidak,” ujar Habib Hadi-panggilan wali kota.

Apel kesiapsiagaan yang dibentuk bersama TNI, Polri, relawan dan OPD terkait, wali kota berharap jika terjadi hal-hal buruk dapat segera tertangani. “Semoga apa yang sudah pernah terjadi di beberapa tahun lalu, mulai dari wilayah kabupaten sampai Pantai Permata Pilang tidak terjadi kembali. Karena normalisasi sungai sudah dilakukan,” katanya.

Wali Kota Habib Hadi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya. Sebab, beberapa titik genangan air terjadi di Kota Probolinggo disebabkan karena masih adanya tumpukan sampah yang menghambat drainase.
“Mari kita menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir dan bencana yang tidak kita inginkan. Tanpa kebersamaan tidak cukup untuk menanggulangi semua permasalahan yang ada,” ajak Habib Hadi kepada warganya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya menjelaskan pihaknya sudah memetakan mana-mana saja kawasan di Kota Probolinggo yang rawan terjadi bencana banjir. “Kami sudah menyiapkan 350 personil gabungan, yang siap bertindak ketika bencana terjadi. Tentunya, kita berdoa agar Kota Probolinggo dan sekitarnya terhindar dari bencana,” terangnya.

Selain banjir dari wilayah selatan, Kota Probolinggo juga mewaspadai banjir di daerah Kampung Dok  Kecamatan Mayangan (areal permukiman sekitar pelabuhan Probolinggo). Pantauan Jatim Pos, sepanjang memasuki musim hujan, perkampungan ini kerap menjadi langganan genangan air. Hal ini juga diikuti dengan meningginya luapan air laut yang setidaknya menimbulkan keresahan warga di kampong dok ini. (sf)