JATIMPOS.CO/SAMPANG - Musim penghujan saat ini menjadi perhatian serius oleh setiap pemerintah daerah di berbagai daerah. Tidak terkecuali Pemerintah Kabupaten Sampang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, (09/01/2020).
Kepala BPBD Sampang, Muhammad Anang Djunaidi saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi atas nama pemerintah daerah Sampang mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan bencana di musim penghujan ini. Utamanya bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
Anang memetakan sedikitnya ada 7 kecamatan di wilayah Kabupaten Sampang yang rawan bencana, yakni Kecamatan Tambelangan, Kecamatan Robatal, Kecamatan Kedungdung, Kecamatan Karangpenang, Kecamatan Sokobanah, Kecamatan Ketapang, dan Kecamatan Jrengik.
Dari 7 kecamatan tersebut, empat kecamatan berpotensi rawan puting beliung yakni Kecamatan Tambelangan, Robatal, Kedungdung, dan Karangpenang.
“Sedangkan kecamatan yang rawan longsor adalah Kecamatan Sokobanah, Ketapang, Jrengik dan Tambelangan,” kata Anang.
Dijelaskan Anang, longsor yang terjadi di Sampang, umumnya karena bangunan atau rumah warga yang berdiri dekat sungai dan tebing. Sementara tanah di Sampang, mayoritas tanah produktif persawahan, lembab dekat dengan aliran air sungai, serta ditambah dengan eksistensitas hujan yang tinggi, sehingga sangat rawan terjadi longsor, jelas Anang.
Sementara untuk wilayah yang berpotensi terjadinya bencana banjir di Kabupaten Sampang, terletak di wilayah sentral kota Sampang, terutama di sepanjang aliran sungai Kali Kemuning, dan di jalan raya Kecamatan Jrengik.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi sendiri telah membentuk Tim Siaga Bencana yang terdiri dari BPBD, Polisi, TNI, Dinas Sosial (Dinsos), dan Tagana.
Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terutama masyarakat dalam menghadapi anomali cuaca yang berpotensi menyebabkan bencana banjir, longsor, dan angin kencang, sejenis puting beliung.
Sebagai pertolongan bencana, masyarakat bisa menghubungi Tim Siaga Bencana, agar bisa secepatnya mendapat penanganan dan bantuan,” tukasnya. (dir)