JATIMPOS.CO/SUMENEP - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Terbaru, Diskoperindag menggelar pelatihan pangkas rambut untuk para pelaku UMKM di ruang auditorium Gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK), yang berlokasi di Jalan Raya Gapura No. 74, Parsanga, Kecamatan Kota, Sumenep, selama tiga hari.

Tujuan dari pelatihan tersebut tidak lain untuk memberikan wawasan serta mendorong kreativitas para pelaku UMKM di Kota Keris ini.

"Ini kegiatan berupa Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal, spesifik ke pangkas rambut," ungkap Kadiskop UKM Perindag Chainur Rasyid, melalui Kabid Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro (PKUM) Noer Lisal Anbiyah, saat diwawancara di ruang kerjanya, Selasa (28/11).

Adapun peserta yang mengikuti pelatihan tersebut merupakan para pelaku UMKM yang bergerak di bidang pangkas rambut.

"Pesertanya dari (Kecamatan, red) Batang-batang, Gapura, Dasuk, Batuan, Gili Genting, dan Kalianget. Juga ada dari Rubaru, Lenteng, Manding dan Saronggi, dan yang paling banyak itu dari Kecamatan Kota 18 orang, total ada 50 peserta," katanya.

Guna mencapai output yang maksimal, Diskoperindag sengaja membekali para peserta dengan berbagai materi yang diberikan langsung oleh narasumber yang sudah profesional di bidangnya.

Diantaranya, dosen UIN Malang Sri Andriani SE MSi, dosen Universitas Wiraraja Sumenep Ahmad Ghufrony, dan Direktur CV Dinara Indonesia Dian Rusdianto.

Ditambah tiga instruktur lain yang bertugas membimbing sesi pelatihan secara langsung antara lain owner UD Pangkas Rambut Irama, Yusuf Wibisono, didampingi dua orang stafnya, Nulia Eka Wardana dan Ray Fani Agustin.

Para peserta dibekali dengan materi tentang cara memulai, mengembangkan usaha hingga cara menganalisa minat pasar.

"Juga tentang prosedur pengurusan izin usahanya itu harus berbasis apa, itu juga dijelaskan oleh lima narasumber yang kita undang," imbuhnya.

Tidak hanya materi, para peserta juga digembleng berupa teori dan praktek selama kegiatan berlangsung.

"Jadi itu pelaksanaannya kan dari pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB, nanti itu ada dua kali sesi, nah di jam kedua itu nanti ada praktek untuk pangkas rambut," jelas Kabid Lisal.

Dengan adanya pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang usaha pangkas rambut, termasuk agar mampu meningkatkan keterampilan dan produktivitas mereka dalam dunia kerja.

"Jadi mengoptimalkan kemampuan di pangkas rambut itu sendiri, itu sudah pasti," tukasnya.

Sekadar diketahui, selain materi dan praktek, para peserta juga mendapatkan bantuan fasilitas berupa alat-alat cukur seperti gunting, handuk, sisir dan perlengkapan cukur sederhana lainnya.

Sementara, dana kegiatan tersebut bersumber dari DAK non-fisik Tahun Anggaran 2023. (dam)