JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan kembali menggelar Operasi Pasar Beras di Kecamatan Pasean, Pamekasan, Selasa (19/3).

Operasi Pasar Beras yang berlangsung di depan Pendopo Kecamatan Pasean tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin.

Turut mendampingi Kepala Kominfo Pamekasan, Satpol PP Pamekasan, BPBD Pamekasan, Kabid Perdagangan, Disperindag  Pamekasan beserta staf, Camat Pasean, Kapolsek Pasean, Danramil Pasean dan Bulog Sub Drive XII Madura.

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin mengatakan, melalui operasi pasar murah ini bisa meringankan beban masyarakat. Setidaknya, pengeluaran warga bisa ditekan. Termasuk anggaran untuk belanja beras bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. Seperti kebutuhan menjelang bulan suci ramadhan.

"Mereka rela antre demi mendapatkan beras murah. Agar tertib, panitia menyiapkan kupon yang dibagi-bagikan ke warga sekitar. Setiap orang mendapatkan dua kupon yang ditukar dengan dua kantong beras berukuran masing-masing 5 kilogram," ucapnya.

Mantan Sekwan Pamekasan ini berharap, masyarakat tidak panik dengan lonjakan harga beras. Menurutnya, Pemkab Pamekasan telah menyiapkan skema untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya melalui kerjasama dengan Perum Bulog untuk menggelar operasi pasar secara berkala.

Operasi pasar itu, lanjut dia, tidak menganggu laju perekonomian pedagang beras di pasar. Karenanya, jumlah beras murah yang didistribusikan kepada masyarakat hanya dibatasi sebanyak 6 ton.

"Ini juga salah satu upaya kita untuk menekan harga beras di pasaran, sehingga dalam satu bulan ke depan kebutuhan masyarakat terpenuhi," tutupnya.

Terpisah, Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto mengatakan, operasi pasar ini menggelontorkan 6 (enam) ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp. 54.000 per Sak (netto 5 kg).

"Selain itu, Minyak Goreng KITA sebanyak 240 liter (kemasan punch) dengan harga Rp. 16.000 perliter untuk masyarakat Pasean dan sekitarnya," pungkasnya. (did)