JATIMPOS.CO/JEMBER - Menjelang akhir masa jabatan Bupati Jember Hendy Siswanto, hampir seluruh pekerjaan tetap akan diselesaikan oleh Bupati dalam waktu 4,5 tahun masa jabatannya.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Jember Hendy Siswanto usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jember Tahun 2025, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember Tahun 2025 - 2045, Rabu (27/03/2024).
Bupati Jember Hendy Siswanto tetap komitmen untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sebelum masa jabatannya habis. Karena dinilai masih belum secara optimal.
"Namun yang jelas, inikan kita terus melanjutkan sisa pekerjaan kita. Tapi capaian-capaian positifnya sudah ada, tentang (angka) kemiskinan turun dan penyaluran (bantuan sosial) terbuka kita turun (tersampaikan), pertumbuhan ekonomi kita naik. Cuma kita tentunya masih belum maksimal, karena penduduk kita banyak 2,6 juta. Itu jumlah yang sangat besar. Tentunya menjadi PR kita bersama untuk lebih fokus targetnya," ujar Hendy saat dikonfirmasi.
Tidak hanya persoalan pekerjaan yang dituntaskan. Persoalan minimnya anggaran dari pemerintah pusat, menurutnya, harus dioptimalkan. Karena ini juga menentukan tumbuh kembangnya kabupaten Jember.
"Sehingga anggaran yang terbatas ini, bisa kita gunakan semaksimal mungkin. Jadi tidak bisa semuanya kita lakukan, ya itu karena tentunya ada keterbatasan waktu dan anggaran yang sangat terbatas. Namun kami akan tetap memaksimalkan, dan yang jelas capaian harus sesuai target," kata Hendy.
Dalam pembahasan Musrenbang RKPD Kabupaten Jember tahun 2025. Kata Hendy, merupakan sebuah rencana kerja. Disesuaikan dengan capaian yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Insyallah kepemimpinan kami bisa tidak bisa 5 tahun, mungkin sekitar 4 tahun lebih. Jadi tidak selesai semua yang kita kerjakan. Tapi Alhamdulillah, inflasi di Kabupaten Jember cukup baik, tidak kalah penting soal sektor pertanian, pendidikan, kesehatan juga. J-pasti keren (program Pemkab Jember) itu juga kita maksimalkan, karena memang saat ini orang sakit semakin banyak. Tentunya warga kami yang tidak mampu, semisal ada yang sakit kami fasilitasi supaya tidak usah bayar dan gratis," sambungnya.
Terkait program kerja perkembangan dan perbaikan Infrastruktur, Hendy juga menjamin akan tetap berjalan.
"Apalagi kami ada beberapa juga ada yang belum selesai pembangunannya juga. Karena perlu biaya besar, dan mungkin akan kita kerjakan secara bertahap. Tapi perawatan-perawatan kami maksimalkan, dan tiap hari ada 6 titik untuk melakukan perbaikan infrastruktur itu," tutupnya. (Ari).