JATIMPOS.CO/JEMBER - Hidup sebatang kara dan tidak memiliki rumah, pria asal Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, bisa bernafas lega.

Bagaimana tidak, pria bernama Sutomo yang kini berusia 50 tahun, warga Desa Glagahwero belum memiliki identitas mulai KTP hingga KK. Jadi selama itu pula Sutomo tidak menikmati bantuan dari pemerintah.

Namun hal ini berubah saat Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program kerja Jember Bersodaqoh, Sutomo diantar warga sekitar ke lokasi tempat acara berlangsung.

Sesampainya di lokasi, warga sekitar menyampaikan keluh kesah ke Bupati Hendy, tentang salah satu warga yang tidak pernah membuat KTP selama hidupnya.

Sontak saja, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember, Isnaini Dwi Susanti menanggapi keluhan itu.

"Gak pernah punya identitas, setelah dicek di data base juga datanya kosong. KK (Kartu Keluarga) juga tidak, dan kemarin kita buatkan on the spot," kata Santi saat dikonfirmasi, Jumat (29/3/2024).

Kadispendukcapil menyampaikan, memang dari dulu Sutomo ini tidak pernah membuat KTP/KTP-E dan Kartu Keluarga, dikarenakan memang tinggal sebatang kara.

"Orangnya bisu, tidak punya rumah dan tinggalnya di dekat masjid. Tinggalnya sebatang kara dan orangnya memang selalu ceria. Beliau ini tidak punya istri dan orang tua," tuturnya.

Jadi, saat itu langsung Sutomo dibuatkan KTP-E dan KK saat kegiatan Jember Bersodaqoh. Bahkan menurut Santy, selain Sutomo diperkirakan masih banyak warga Jember yang tidak pernah mempunyai KTP-E.

"Banyak yang kayak gitu, jadi kita jemput bola untuk orang-orang yang sudah sepuh atau lanjut usia," ucapnya.

Bahkan sering ditemukan, disaat seseorang sedang mengalami sakit dan membutuhkan Administrasi kependudukan di rumah sakit baru ada yang mengurusi.

"Makanya, kita tim yang turun ke rumah sakit, dan termasuk J-Bersodaqoh masyarakat bisa sadar dan cepat dilayani dan langsung jadi," bebernya.

Untuk menyelesaikan permasalahan seperti itu, Dispendukcapil Kabupaten Jember terus berkoordinasi dengan Camat, Kepala Desa dan juga RT/RW untuk mendata warganya yang belum memiliki KTP-E dan KK.

Terpisah, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, dirinya saat turun langsung dan meninjau adminduk di Kalisat, Bapak Sutomo akhirnya punya KTP-E dan KK.

"Inilah bukti dan komitmen pemerintah, bahwa setiap warga negara memiliki akses penuh atas hak-haknya. Sebuah langkah kecil bagi administrasi, tetapi loncatan besar bagi Bapak Sutomo," tambahnya. (ari/Adv)