JATIMPOS.CO//KAB. JEMBER – Dinas Pertanian Jember terus melakukan inovasi dalam mendampingi petani guna meningkatkan produktivitas pertanian di era teknologi modern. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi proses pemupukan tanaman jagung menggunakan drone spraying yang lebih efisien dan efektif.
Kelompok Tani Karya Guna di Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Nanda Permatasari dan mahasiswa magang dari Universitas Jember untuk mengaplikasikan metode ini.
Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan tim Pioneer dalam penyediaan nutrisi dan obat-obatan tanaman, serta tim Drone Agro Sentosa sebagai mitra penyedia drone spraying.
"Penggunaan drone spraying dinilai lebih praktis, efektif, dan efisien dalam proses penyemprotan tanaman. Dari segi biaya, pemupukan menggunakan drone dapat menghemat pengeluaran dibandingkan dengan tenaga kerja manual yang membutuhkan biaya sekitar Rp300.000 per hektar," ujar Nanda, PPL Pertanian Tegal Besar.
Proses penyemprotan tanaman jagung secara manual seringkali memakan waktu lama dan kurang efektif. Dengan menggunakan teknologi drone spraying, tanaman jagung yang berusia 60 hari setelah tanam (HST) dapat disemprot lebih cepat dan efisien, khususnya pada fase pengisian buah, sehingga diharapkan dapat terlindungi dari serangan hama dan penyakit serta meningkatkan hasil produksi.
Tahapan awal penyemprotan menggunakan teknologi drone spraying ini dimulai dengan proses mapping, yaitu pemetaan area yang akan disemprot untuk mengetahui jumlah kebutuhan obat-obatan.
Setelah itu, penyemprotan dilakukan oleh tim ahli dari Drone Agro Sentosa secara sistematis agar nutrisi dan obat-obatan dapat menjangkau seluruh bagian tanaman jagung.
Pendampingan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan hasil panen jagung dan memberikan pemahaman kepada petani mengenai pentingnya penerapan teknologi modern di sektor pertanian.(Ari)